Suara.com - Ibrahim Blegur (36), ayah dari almarhumah Falya Raafani Blegur (15 bulan) menjelaskan kronologis yang menimpa putrinya terkait dugaan malpraktik di Rumah Sakit Awal Bros, Bekasi.
Bermula ketika almarhumah Falya mengalami muntah-muntah pada, Selasa (27/10/2015) malam. Ibrahim pun langsung memutuskan membawa Falya ke Rumah Sakit Awal Bros pada Rabu (28/10/2015) dan langsung masuk ke ruang rawat inap anak.
"Pukul 09.00 WIB Saya langsung pilih dokter Y yang menangani yang berada di urutan pertama daftar dokter anak," ujar Ibrahim kepada Suara.com di kediamannya di Jalan Tahir, Kranji, Bekasi, Jumat (13/11/2015).
Saat Falya diperiksa kata Ibrahim, dokter Y yang menangani Falya menjelaskan bahwa putrinya mengalami dehidrasi ringan dan harus mendapatkan perawatan.
Selanjutnya, pada Rabu pukul 11.00 WIB, dilakukan pemasangan infus. Pukul 11.30 WIB, Falya diperiksa darah.
"Setelah saya lihat anak sudah ditangani, saya kembali bekerja, dan istri saya yang jaga," jelasnya.
Pada Kamis (29/11/2015), kata Ibrahim, dirinya kembali melihat kondisi putrinya sebelum berangkat kerja. Ibrahim menilai, putrinya sudah membaik ketika mendapatkan perawatan dari dokter Y.
"Hari Kamis, saya ke Rumah Sakit bawa anak kedua saya, saya dia terlihat ceria bermain dengan kakaknya, lompat lompat," kata Ibrahim.
Pada Kamis (28/11/2015), pukul 11.00 WIB, kata Ibrahim Dokter Y memeriksa Falya dengan alat stethoscope. Menurutnya, kondisinya sudah terlihat membaik.
"Setelah selesai diperiksa, dokter Y hanya bilang jika ada bantuan, langsung ke poliklinik. Saya berfikir esok hari putri saya sudah boleh pulang," jelasnya.
Lanjut Ibrahim, pada Kamis (29/10/2015) pukul 13.00 WIB, menurut penjelasan istrinya, Falya diberikan suntikan obat antibiotik oleh Dokter Yeni.
Pada pukul 16.00 dirinya kembali melihat perkembangannya, karena mendapat firasat yang tidak enak. Ia pun kaget dengan kondisi putrinya yang memburuk setelah diketahui mendapat suntikan antibiotik.
"Saya lihat kondisi anak saya mukanya bengkak, bibirnya biru, badannya dingin dan perut membesar," ucap Ibrahim.
Selain itu, dirinya langsung meminta pertolongan kepada perawat dan dokter yang berjaga. Dokter jaga pun hanya memeriksa Falya dengan stethoscope tanpa melakukan pemeriksaan terhadap putrinya
Pukul 17.00 WIB pukul, ia melihat putrinya mengalami bintik-bintik merah, mulutnya berbusa dan nafasnya tersengal-sengal. Perawat dan dokternya pun langsung memutuskan untuk dipindahkan ke ICU selama tiga hari.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi