Suara.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Men LH) Siti Nurbaya mengatakan Delegasi Republik Indonesia (Delri) tetap mempersiapkan diri menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim (Conference of Parties/COP) ke-21 Paris, Prancis, 30 November hingga 11 Desember 2015.
"Sampai saat ini, kita masih 'firm' untuk ke COP 21, dan hal-hal teknis serta kelengkapan subtansi sedang terus dimatangkan," katanya di Jakarta, Senin (16/11/2015).
Menurut Siti Nurbaya, konsolidasi delegasi terus dilakukan.
Terkait dengan posisi politik luar negeri Indonesia, lanjut dia, akan dikomunikasikan lebih lanjut kepada Menteri Luar Negeri (Menlu).
"Soal posisi politik luar negeri dan lain-lainnya saya belum ada komunikasi dengan Menlu. Saya tahu beliau masih sangat sibuk," ujar dia.
Meski demikian, menurut Siti Nurbaya, jika memperhatikan penyampaian komitmen dan harapan Presiden RI Joko Widodo di Turki terhadap agenda perubahan iklim pada dunia internasional, Indonesia masih berkomitmen hadir untuk COP 21 yang akan datang.
"Sekembali Menlu dari Turki saya akan bicara lagi dengan beliau," ujar dia.
Sebelumnya, dikabarkan warga negara asing telah berhasil diidentifikasi di antara para korban serangan teroris di Paris pada hari Jumat (13/11/2015), yang menyebabkan setidaknya 129 orang meninggal dan lebih dari 350 orang luka-luka.
Menurut penghitungan dari beberapa sumber resmi di seluruh dunia, setidaknya 23 warga asing kehilangan nyawanya dalam serangan tersebut.
Pejabat Prancis telah memperingatkan bahwa data tersebut diperkirakan akan meningkat karena ada ratusan orang yang terluka, beberapa di antaranya luka parah. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram