Suara.com - Pekan depan, Badan Reserse Kriminal Polri melimpahkan kasus penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan ke Kejaksaan Agung.
"Perkara Novel sudah P21 (berkas dinyatakan lengkap), selanjutnya kewajiban kami teruskan tahap dua. Yakni tersangka dan barang bukti diserahkan ke kejaksaan," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (20/11).
Dalam surat yang diperoleh Suara.com, Novel dipanggil penyidik Bareskrim Kombes Daniel Adityajaya pada 23 November 2015 untuk penyerahan berkas dan barang bukti ke jaksa penuntut umum pada Jaksa Agung Muda Pidana Umum Kejaksaan Agung.
Dia menjelaskan berdasarkan KUHAP bila Novel tidak memenuhi panggilan penyidik akan dilakukan panggilan ulang, namun bila tetap tidak hadir akan dilakukan penjemputan paksa.
Badrodin tidak tahu apakah setelah kasus dilimpahkan ke kejaksaan, Novel akan langsung ditahan atau tidak.
"Itu sudah ada ketentuan hukumnya, kalau orang dipanggil tidak datang, ya dipanggil lagi, itu sudah ada aturannya dalam KUHAP," ujarnya.
Sebelumnya berkas perkara Novel sudah dilimpahkan tahap satu dari penyidik Polri ke Kejaksaan Agung pada 10 Juli 2015. Namun, Kejagung belum memberi jawaban apakah berkasnya sudah lengkap atau belum, kemudian disusul pelimpahan tahap dua.
Novel dijerat kasus dugaan tindak pidana berupa penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia terhadap tersangka pencurian sarang burung walet yang terjadi di Bengkulu pada 2004 silam. Ketika itu Novel menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Bengkulu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
Terkini
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'
-
Kalibata Terendam Setengah Meter, Warga Terjebak, Anak Sekolah Terpaksa 'Nyeker' Terjang Banjir
-
Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis
-
Plot Twist Kasus Curanmor Cengkareng: Dituduh Maling Gegara Baju, 6 Pria Malah Positif Sabu
-
Kemenko Kumham Imipas Gelar Rapat, Bahas Implementasi KUHP hingga Penyelesaian Overstay Tahanan
-
MK Larang Polisi Aktif Rangkap Jabatan Sipil, Menkum: Yang Sudah Terlanjur Tak Perlu Mundur
-
Bebas Berkat Amnesti Prabowo, KPK Ungkap Momen Hasto Kristiyanto Cocokkan Nomor Tahanan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 18 November 2025: Hujan di Sebagian Besar Wilayah