Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menemukan usulan anggaran pada Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Sementara tahun 2016 di Dinas Sosial, satu kursi roda harganya Rp2,57 juta, padahal di pasaran hanya sekitar Rp1 juta per kursi roda.
"Itu kan gila, aku aja sering beli kursi roda diam-diam saya beli Rp800 ribu, mereka anggarkan kursi roda Rp2,57 juta satunya kan gila," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/11/2015).
Anggaran tersebut ditemukan pada nomenklatur peningkatan kesehteraan sosial. Dinas Sosial mengusulkan pengadaan 32 kursi roda.
Dalam rapat dengan Dinas Sosial tadi, Ahok menanyakan mekanisme pengadaan barang. Ahok mengingatkan pengadaan barang yang nilainya tidak terlalu besar, di bawah Rp200 juta, bisa dilakukan lewat e-catalogue Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah dan tidak melalui penunjukan langsung.
"Makanya saya mau tanya ini belinya tunjuk langsung atau apa? Saya nggak mau. Bisa saja harga kursi roda di bawah Rp1 juta. Anda harus beli di e-catalogue semua. Nggak boleh main tunjuk langsung begitu," kata Ahok.
Tidak ada satupun pegawai Dinas Sosial yang menjawab pertanyaan Ahok.
Menurut Ahok pengadaan barang yang nilainya di atas harga rata-rata merupakan upaya mark up.
"Saya mulai marah kalau Anda kayak gini. Makanya saya bilang jangan ngeles sama saya. Ini kegiatan hanya sekedar bohong-bohongan. Saya minta ini dicoret. Saya tidak mau ada mark-up seperti ini," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan
-
Tinjau Lokasi Banjir Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Sanitasi Buruk yang 'Hantui' Pengungsi
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil