Suara.com - Adies Kadir, anggota DPR yang baru masuk menggantikan Budi Supriyanto Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) mengatakan, belum bisa bersikap dalam penanganan kasus di MKD. Dia masih menunggu arahan dari Fraksi dan Partai yang diperintahkan kepada dirinya.
Pergantian ini dilakukan ditengah MKD sedang menangani kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) oleh Ketua DPR Setya Novanto dalam perpanjangan kontrak PT. Freeport Indonesia yang diadukan Menteri ESDM Sudirman Said.
"Saya nggak tahu, tiba-tiba di meja saya sudah ada surat (penunjukan menjadi anggota MKD) itu. Saya juga belum bertemu Ketua Fraksi (Ade Komarudin) dan Sekretaris Fraksi (Bambang Soesatyo), mungkin nanti malam baru bertemu, mau minta arahan," kata Adies di DPR, Kamis (26/11/2015).
Meski demikian, Adies mengakui ada perintah untuk menjalankan tugas barunya ini. Perintahnya adalah untuk mengikuti seluruh proses di MKD sesuai aturan yang berlaku.
Menurutnya, pergantian seperti ini juga tidak perlu dipermasalahkan. Sebab, pergeseran seperti ini adalah hal biasa. Adies mengatakan, dirinya beberapa kali mengalami pergeseran, seperti ke Badan Legislasi (Baleg) dan Komisi III.
"Kita jalankan saja perintah partai," ujar dia.
Ada tiga nama yang digeser ke MKD, termasuk namanya. Yaitu, Hardi Susilo yang digantikan Kahar Muzakir, dan Dadang S Muchtar yang digantikan Ridwan Bae. Adies mengatakan, saat ini ketiganya sudah berkordinasi.
"Kordinasi khusus belum. Baru telepon-teleponan saja," kata dia.
Menyikapi tugas baru ini, Adies mengatakan sudah mengumpulkan materi kasus MKD. Hal ini dilakukan untuk persiapan dalam menghadapi persidangan yang berjalan di MKD.
"Saya kumpulkan data dulu bagaimana kelanjutannya nanti," kata Adies.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan