Suara.com - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa menjamin kebutuhan pangan ribuan pengungsi, yang menjadi korban gempa bumi secara beruntun di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara dalam dua pekan terakhir.
"Dikirim 100 ton beras ke sana (Halmahera Barat)," katanya usai menyerahkan sejumlah bantuan sosial dan menyaksikan pencairan dana Program Keluarga Harapan di Kabupaten Kediri, Sabtu.
Ia mengatakan, saat terjadi bencana alam bupati atau wali kota bisa mencairkan cadangan beras pemerintah hingga 100 ton dan kalau kurang maka gubernur bisa mencairkan lagi 200 ton.
Jika tetap kurang, katanya, maka Menteri Sosial bisa mencairkan beras cadangan pemerintah.
Dia meminta agar pemerintah proaktif menyediakan bantuan pangan dalam masa tanggap darurat.
Selain bahan pangan, pemerintah juga membantu para korban gempa bumi dengan matras, tenda, dan bantuan lainnya.
Menurut dia, pemerintah telah memiliki prosedur baku dalam penanganan bencana termasuk dalam masa tanggap darurat selama 14 hari.
Sebelumnya, gempa bumi terus menerus yang mengguncang Halmahera Barat sejak 16 November 2015 hingga Rabu (25/11) telah menyebabkan 9.610 jiwa mengungsi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya mengungkapkan para pengungsi tersebar di 19 desa di Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat.
"Total terjadi 611 kali gempa sejak 16-23 November 2015," katanya.
Ia mengatakan gempa menyebabkan 934 rumah rusak dengan kategori 237 rusak berat, 193 rusak sedang, dan 504 rusak ringan.
Tercatat 11 gedung fasilitas umum juga rusak. Ada retakan sepanjang 500 meter di Desa Galala.
Pemerintah Maluku Utara juga telah memberikan bantuan 400 dus mi instan dan 400 dos air minum kemasan. Logistik Pemkab Halmahera Barat juga telah didistribusikan ke pos pengungsian. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
Hotel dan Mal Jakarta Siap-Siap Kena Geruduk Satpol PP Kalau Nekat Pesta Kembang Api
-
Proyek Jembatan Malaysia-Indonesia via Dumai, Melaka Dikabarkan Siap Uji Kelayakan
-
Kejagung Ungkap Kondisi Nadiem Makarim Usai Jalani Operasi
-
Survei Kemenag: Indeks Kerukunan Umat Beragama 2025 Capai 77,89, Tertinggi dalam 11 Tahun
-
Percakapan di HP Sitaan Kasus Suap Bupati Bekasi Dihapus, KPK Buru Dalangnya
-
Mendagri Minta Penanganan Bencana di Aceh Tamiang Jadi Perhatian Khusus
-
Ketum PP Muhammadiyah Kenang Ustaz Jazir Jogokariyan, Teladan Penggerak Masjid dan Dakwah Umat
-
Taruhannya Nyawa! Anggota DPRD DKI Desak Gubernur Pramono Tertibkan Pasar Tanpa Izin SLF
-
Gatot Nurmantyo: Ancaman Terbesar Prabowo Bukan dari Luar, tapi Pembusukan dari Dalam
-
Jakarta Diprediksi Berawan Hingga Hujan Ringan Hari Ini, Cek Titik Lokasinya