Wagub Sumut Diperiksa KPK
Kejaksaan Agung kembali memeriksa pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi sebagai saksi kasus dugaan korupsi dana hibah dan bantuan sosial, Selasa (1/12/2015). Untuk pemeriksaan kali ini Erry diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Sumut Eddy Sofyan (ES).
"Saya datang untuk melanjutkan pemeriksaan yang kemarin. Kemarin tentang pak GPN (Gatot Pudjo Nugroho), dan hari ini ES. Saya diminta untuk menjadi saksi dua tersangka itu," jelas Erry di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Saat ditanya mengenai terkait pertemuan antara dirinya dengan Gatot yang dimediasi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Erry menyanggah. Dia membantah pertemuan itu.
"Tidak ada itu," jawab Erry singkat.
Sementara itu, Ketua Tim Penyidik Kasus Dana Hibah dan Bansos Sumut, Victor Antonius menuturkan, Erry kali ini dimintai keterangannya untuk kepentingan tersangka Eddy. Apakah Erry berpotensi menjadi tersangka baru dalam kasus ini, Victor enggan menjelaskan.
"Saya belum bisa sampaikan," ujarnya.
Senin (30/11) kemarin, Erry menjalani diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Gatot. Dalam pemeriksaan, Erry menjelaskan kronologi permohonan dana hibah dan bansos.
"(Dana bansos) itu dimulai dari pemohon diajukan ke Gubernur dan Sekda. Kemudian Gubernur dan Sekda dikembalikan kepada beberapa SKPD untuk dilakukan evaluasi. Setelah itu direkomendasikan masuk ke anggaran baru yang menjadi APBD. Proses itu yang ditanya," kata Erry.
Dia mengungkapkan, ada yang tidak sesuai pada saat pencairan dana tersebut. Berdasakan Surat Keputusan Gubernur, ada 1.482 lembaga yang terdaftar sebagai penerima. Namun yang teralisasi di akhir tahun itu hanya 923.
"Dana yang di bawah Rp100 juta itu ditandatangani oleh Kepala Biro keuangan, Rp100 - Rp150 juta ditandatangani pak Sekda. Saya sendiri Rp151 - Rp200 juta. Kemudian diatas 200 juta ditandatangani oleh Guberbur," bebernya.
Erry mengungkapkan, dari total 923 penerima bansos yang terealisasi, 37 di antaranya dia tandatangani sendiri. Dirinya mengklaim, semua penerima dana bansos sudah melakukan pertanggungjawaban.
"Hanya yang terlambat melaporkan LPJ (laporan pertanggungjawaban) 12 lembaga," katanya.
Komentar
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Efisiensi Anggaran Terkait Pemotongan TKD, PSI Wanti-wanti: KJP dan Transportasi Jangan
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Staf Ahli Kemensos Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Sebut Jadi Korban Perintah Mensos Juliari Batubara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG