Suara.com - Kunjungan kerja (kunker) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta akan ditunda demi mengejar pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016. Hal ini bertujuan agar APBD DKI 2016 tidak terlambat dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri untuk disahkan.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menjelaskan, pembahasan KUA-PPAS antara Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta baru akan dimulai pada Jumat 4 Desember 2015, dan dilanjutkan MoU KUA-PPAS 2016 pada tanggal 14 Desember 2015.
Setelah MoU DPRD bersama eksekutif kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2016 pada tanggal 15-20 Desember 2015. Dan pada tanggal 21 Desember 2015 dijadwalkan menggelar Paripurna APBD DKI tahun 2016.
Adapun nilai pada APBD DKI 2016 nanti sebesar Rp66 triliun.
"Ya memang pembahasannya dikebut, kemudian menjadi kita padatkan (pembahasannya). Semua kegiatan dewan kunker segala macam diundurkan," ujar Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (1/12/2015).
"Kita selesaikan pembahasan APBD ini. Jadi kunker baru boleh mulai tanggal 28 Desember," jelas Taufik.
Taufik bahkan sempat mengatakan bahwa kunker kalau perlu tidak usah diadakan. Hal ini bertujuan agar anggota dewan dapat fokus membahas KUA-PPAS dan RAPBD DKI tahun anggaran 2016.
"Jadi gini, kunker itu kita mundurin jadi tanggal 28-30 Desember 2015. Ada kunker masing-masing komisi, beda-beda tujuanya ke mana. Kunker kita pindah. Kalau perlu kunker nggak usah ada," katanya.
Politisi Partai Gerindra itu juga berharap pihak eksekutif untuk dapat melakukan komunikasi dengan Kementerian Dalam Negeri agar bisa cepat melakukan pengesahan APBD DKI 2016.
"Pengesahan di Kemendagri paling lama 15 hari. Kan bisa seminggu. Masa nggak bisa seminggu? Ya, tergantung Pemda DKI dong ngelobby," kata dia.
"Kalau ada perubahan dikembalikan lagi ke kita dari Kemendagri, biasanya mereka cepat. Kan perubahannya sedikit. Yang kita lihat kan perubahannya aja. Orang Bappeda, BPKD, lobi dong Mendagri biar cepat," ujar Taufik menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra