Suara.com - Dalam rekaman percakapan Ketua DPR Setya Novanto dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin dan pengusaha Riza Chalid, nama Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian dikabarkan ikut disebut. Nama Tito disebut sebanyak empat kali dalam rekaman tersebut.
Tito mengaku sudah mendengarkan mengenai rekaman percakapan tersebut. Namun dia menyangkal jika rekaman tersebut menyangkut masalah perpanjangan kontrak karya di PT Freeport Indonesia.
"Saya sudah mendengar, saya sendiri tidak pernah berbicara mengenai Freeport ke pihak-pihak yang terkait mengenai masalah Freeport ini," kata Tito kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/12/2015).
Tito mengatakan, jika rekaman percakapan tersebut merupakan pembicaraanya dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said saat terjadi peristiwa penembakan di kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM beberapa waktu lalu.
Menurutnya, saat itu dirinya menanyakan perihal ancaman teror di kantor tersebut.
"Yang pernah saya sampaiakan kalau tidak salah ke pak Sudirman Said pada saat ada kasus peristiwa penembakan di kantor beliau, saya datang ke TKP. Saya berdiskusi, ada pak Krishna dan satu penyidik. Saya menanyakan apakah beliau punya musuh, kemudian apakah ada ancaman dan lain-lain," katanya.
Selain itu, Tito juga dimintai masukan oleh Sudirman mengenai pengamanan di PTFI. Pasalnya Tito pernah menjabat sebagai Kapolda Papua selama dua tahun.
"Beliau menanyakan pendapat saya mengenai Freeport. Beliau bertanya kepada saya mengenai pendapat saya mengenai kondisi keamanan di Freeport. Saya sampaikan masalah Freeport itu perlu pengamanan yang kuat, saya dulukan Kapolda di sana (Papua) dua tahun. Mungkin beliau mau menanyakan karena saya pernah jadi Kapolda dua tahun," kata Tito.
Dalam percakapan tersebut, dia menyarankan agar Sudirman bisa mengantisipasi gejolak sosial di Papua sehingga tidak dimanfaatkan oleh gerakan-gerakan separatis yang ada di Papua.
"Saya sampaiakan Freeport harus dikelola dengan baik, oleh Jakarta, dan ini bapak sangat terkait sebagai Menteri ESDM, saya kira itu, kelola yang baik, jangan sampai isu ini menjadi bahan yang dapat diplintir oleh kelompok-kelompok aktifis kemendekaan Papua, itu yang saya sampaikan," katanya.
Saat ditanyai apakah dirinya siap dimintai keterangan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan terkait namanya disebut dalam percakapan tersebut. Tito mengaku akan siap memberikan keterangan.
"Kalau diminta untuk memberikan keterangan sepanjang terkait yang tadii saya kira enggak masalah, tapi nanti jangan judulnya dibuat-buat nanti, sengaja dibuat Kapolda siap dipanggil, semua orang saya kira kalau sesuai prosedur dan demi kebaikan enggak ada masalah," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil