Ilustrasi pelecehan seksual. (Shutterstock)
Tindakan pelecehan seksual terjadi di atas bus Transjakarta TJ0186 jurusan PGC-Harmoni, Sabtu (28/11/2015). Pelaku pelecehan tersebut tak lain adalah sopir bus Transjakarta berinisial TWW (50) dan korbannya adalah IR (21) petugas keamanan bus Transjakarta.
"Kemaluan korban dicolek oleh pelaku," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo melalui keterangan tertulis, Rabu (2/12/2015).
Hendro mengatakan jika peristiwa asusila itu terjadi saat kondisi bus Transjakarta tidak berpenumpang. Saat itu bus tersebut sedang berhenti di Halte Harmoni pada Sabtu (28/11 2015) sekira pukul 21.40 WIB
"Pada waktu kejadian korban sedang bertugas bersama pelaku di dalam bis transjakarta," kata Hendro.
Menurut Hendro saat itu korban hendak menaruh tasnya di dekat kursi sang sopir.
"Tiba-tiba pelaku mencolek kemaluan korban dengan menggunakan tangan sebelah kiri sebanyak 1 (satu) kali sekira kurang lebih 3 (tiga) detik," katanya.
Mendapatkan perbuatan tersebut akhirnya korban melaporkan pelecehan seksual tersebut ke pihak kepolisian.
"Ada saksi sudah diperiksa berinisial S, staf bus Transjakarta. Anggota juga telah membuat surat pemanggilan terhadap pelaku," katanya.
Atas perbuatannya, pelaku diduga melanggar tindak pidana kejahatan terhadap kesopanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 281 KUHP.
Suara.com - BERITA MENARIK LAINNYA:
JK: Sudirman Said Siap-siap Saja...
Kapolri: Sejumlah Pejabat Negara Diancam ISIS
Pelecehan Seks Sopir Transjakarta, Polisi Telah Periksa 3 Orang
Komentar
Berita Terkait
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
Sebut Aparat Tak Paham, Kontras: Penerapan Undang-Undang TPKS Masih Banyak Banget Catatannya
-
Terseret Kasus Pelecehan Seksual, David Del Rio Didepak dari Serial Matlock
-
Fakta Kelam Kasus Inses di Gowa, Ayah Setubuhi Anak Sejak SD di Samping Istri yang Tertidur
-
Makin Panas! Sahara Laporkan Yai Mim atas Dugaan Pelecehan Seksual dengan Alat Bukti
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Vonis Salah 11 Warga Adat Maba Sangaji, Jatam: Polisi Jadi Tangan Perusahaan Tambang
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional