Suara.com - Pimpinan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) mendatangi gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Kamis (10/12/2015). Wakil Ketua MKD Junimart Girsang mengatakan, maksud kedatangannya adalah untuk mengambil rekaman asli percakapan Ketua DPR RI Setya Novanto, Presiden Direktur Freeport Maroef Sjamsoeddin, dan pengusaha minyak Riza Chalid terkait dugaan permintaan permintaan jatah saham dari PT Freeport Indonesia.
"Ya kita mau ketemu Jaksa Agung, JA (jaksa agung, red)lagi ke Bandung, jadinya kita mau ke Pidsus dalam rangka meminta rekaman asli," kata Junirmat saat tiba di Gedung Kejagung, Kamis (10/12/2015).
Junimart, yang datang bersama pimpinan MKD Surahman Hidayat, Sufmi Dasco Ahmad dan Kahar Muzakir enggan berkomentar banyak. Mereka langsung memasuki kantor Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus).
"Sebentar ya saya sudah jawab, jawabannya begitu ya," kata Junimart.
Nantinya kata Junimart, bukti rekaman asli tersebut dikirimkan ke Markas Besar Polri untuk dilakukan uji forensik.
"Kita berharap, kalau bisa hari ini, kita segera langsung dapat rekamannya," tegasnya.
Keberadaan rekaman yang dibuat Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin itu pertama kali dilaporkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said pada Senin, 16 November 2015 lalu kepada MKD. MKD telah memanggil Sudirman Said dan tiga aktor dalam rekaman tersebut. Namun, baru Sudirman Said, Maroef Sjamsoeddin, dan Setya Novanto yang hadir memenuhi panggilan MKD.Pengusaha Riza Chalid belum hadir karena mengaku masih berada di luar negeri.
Dalam sidang MKD, Setya membantah tudingan bahwa dirinya mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden untuk meminta saham. Setya juga mempersoalkan cara Maroef Sjamsoeddin merekam pembicaraan mereka yang dinilainya tidak sah. Sementara soal pertemuannya dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, Setya menegaskan bukan atas inisiatifnya sebagai pimpinan DPR.
Berita Terkait
-
MKD Nonaktifkan Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Nafa Urbach, Uya Kuya Aktif Lagi
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Puan Maharani Respons Pembatasan Titik Reses DPR: Anggaran Berpotensi Dipangkas
-
Puan Maharani Buka Suara soal Putusan MKD Terkait Anggota DPR Nonaktif: Hormati dan Tindak Lanjuti
-
Formappi: Putusan MKD DPR RI Mengecewakan, Abaikan Pelanggaran Etik Cuma Fokus pada Hoaks
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami