Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak memberikan bantuan apapun, baik ide maupun trik dalam berkampanye kepada adiknya Basuri Tjahaja Purnama, bupati petahana yang ikut dalam Pilkada Serentak di Kabupaten Belitung Timur. Hal ini disampaikan Ahok menanggapi perolehan suara pasangan Basuri-Fezzi Uktolseja yang, berdasarkan hasil hitung cepat Cyrus Network, sementara ini masih kalah jauh dari pasangan Yuslih Ihza-Burhanudin.
"Saya kira nggak perlu bantu kampanye, karena kalau petahana, petahana itu kamu 5 tahun tuh kampanye terus," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (10/12/2015).
Menurut Ahok, selama menjadi Bupati Belitung Timur, adiknya kurang memberikan pelayanan yang baik. Alhasil, kata Ahok, masyarakat merasa tidak puas dengan pelayanan Basuri.
"Jadi kalau kamu petahana, tidak melakukan sesuatu yang luar biasa kepada warga, menaruh harapan, kamu mau kampanye kayak apa juga nggak guna. Orang nggak bakalan pilih kok," jelas Ahok.
Meski harus menerima kenyataan bahwa adiknya kalah dari Yuslih, yang notabene kakak dari Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, Ahok mengaku senang. Pasalnya, imbuh Ahok, masyarakat semakin cerdas memilih siapa yang tepat untuk menjadi pemimpinnya.
"Makanya saya seneng, memang tidak sempurna (Basuri), tapi masyarakat kita makin lama makin cerdas. Yang nggak menang tuh, karena memang ini, teori Abraham Lincoln, presiden ke 17 Amerika, mau nguji karakter orang mesti kasih kekuasaan," katanya.
"Kalau kamu diberikan amanat tidak bisa dipercaya, selesai kamu. Itu yang terjadi. Waktu saya turun, wakil saya naik kan. Nggak dipercaya. Nah kita lihat aja," sambungnya.
Tag
Berita Terkait
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Puput Nastiti Devi Umumkan Kehamilan Anak Ketiga Lewat Foto Keluarga Harmonis
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
-
Dicap Ikut Bertanggung Jawab, Reaksi KPK usai Nama Ahok Disebut Tersangka Kasus LNG Pertamina
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
Tunda Kenaikan Tarif Parkir, DPRD Minta Pemprov DKI Benahi Kebocoran PAD Rp1,4 Triliun
-
Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Kembali Terjadi, BGN Janji Benahi Sistem Pengawasan
-
Gerindra Tagih Pramono Anggaran Perbaikan SDN 01 Pulau Harapan: Jangan Cuma Janji!
-
Perti Dukung Penuh Kebangkitan PPP di Bawah Kepemimpinan Mardiono
-
KPK Buka Penyelidikan Baru, BPKH Klarifikasi Soal Layanan Kargo Haji
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa