Suara.com - Tak ada yang berbeda dengan rumah keluarga Agus Rahardjo di Jalan Semeru Nomor 27, Kelurahan Mangkujayan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pasca-terpilihnya Agus menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019.
Suasana rumah itu relatif sepi. Hanya terlihat beberapa wartawan yang silih berganti mendatangi rumah sederhana berbentuk limasan tersebut.
Rumah mertuanya inilah yang menjadi jujukan Agus Rahardjo setiap kali pulang ke kampung halamannya di Magetan.
Adapun rumah kelahirannya yang berada di Jalan Biliton, Kelurahan Kepolorejo, Magetan, tidak lagi ditempati setelah kedua orang tuanya meninggal dunia.
Di rumah mertuanya tersebut hanya tinggal tiga orang, yakni ibu mertua Agus Rahardjo, Sumini, adik sepupu dari istri Agus, Dariyati, dan seorang pembantu rumah tangga.
Dariyati mengungkapkan Agus Rahardjo di mata keluarga dikenal sebagai sosok yang pintar, sangat sederhana, dan dermawan. Keluarga melihat Agus sebagai pribadi yang tidak "neko-neko". Hal itulah yang memungkinkan DPR memilih putra asli Magetan ini untuk memimpin KPK hingga tahun 2019.
"Kesukaannya itu baca koran. Mas Agus betah kalau sudah baca koran. Selain itu, kalau pulang (kampung), sukanya jalan-jalan ke Alun-Alun Magetan. Orangnya sederhana sekali," ujar Dariyati.
Dua bulan lalu, ia sempat pulang ke Magetan untuk meminta doa restu ke keluarga karena akan mengikuti seleksi pimpinan KPK.
Bahkan Agus sempat menelepon untuk meminta doa restu kembali kepada Sumini, ibu mertuanya, pada sehari sebelum terpilih menjadi Ketua KPK pada Kamis (17/12/2015) malam .
Setelah Agus terpilih menjadi ketua KPK, keluarga terus mendukung dan mendoakan yang terbaik buatnya.
"Kami keluarga di Magetan terus berdoa agar Mas Agus bisa amanah dalam mengemban tugasnya sebagai Ketua KPK dan membawa Bangsa Indonesia menjadi lebih baik serta terbebas dari korupsi," kata Dariyati.
Agus Rahardjo lahir di Kabupaten Magetan, tepatnya di Jalan Biliton, Kelurahan Kepolorejo, Kabupaten Magetan. Ia merupakan anak bungsu dari pasangan Basuki dan Suminah, keduanya sudah meninggal dunia.
Agus mempunyai istri bernama Tutik Supriati dan memiliki empat orang anak. Setiap tahun, ia bersama keluarganya selalu menyempatkan diri pulang kampung ke Magetan.
Selama di Magetan, Agus Rahardjo mengenyam pendidikan dasar di SDN Kepolorejo lulus tahun 1966, kemudian lulus SMPN 1 Magetan tahun 1969 dan lulus SMAN 1 Magetan tahun 1972. Setelah itu, melanjutkan kuliah sarjana di ITS Surabaya.
Perempuan yang kini menjadi istrinya telah dikenalnya sejak sama-sama bersekolah di SMPN 1 Magetan hingga sama-sama pula lulus dari ITS pada tahun 1984.
Agus juga melanjutkan sekolahnya di Amerika Serikat dan bekerja di sana selama lima tahun. "Setelah keduanya menikah, Mas Agus melanjutkan S2 di Amerika Serikat. Makanya anak pertama dan kedua sempat sekolah di Amerika Serikat. Sedangkan anak ketiga kembar, saat mereka telah kembali ke Indonesia," terang dia.
Sekembali ke Tanah Air, Agus dan keluarganya menetap di Jakarta sebagai PNS dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Roda terus berputar, Agus Rahardjo akhirnya terpilih sebagai ketua KPK periode 2015-2019. Ia mendapat suara terbanyak dalam "voting" terhadap lima calon pimpinan KPK yang digelar di Komisi III DPR, Kamis malam.
Keluarga Cemas Agus terpilih dalam proses voting putaran kedua yang dipimpin Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin dan Agus meraih 44 suara atau jauh mengungguli keempat calon pimpinan KPK lainnya.
Di bawah Agus ada Basaria Panjaitan dengan sembilan suara, sedangkan Saut Situmorang hanya mendapat satu suara. Adapun dua calon pimpinan KPK lainnya, Alexander Marwata dan La Ode M Syarif tidak mendapatkan suara.
Sebelumnya, Agus pada voting tahap pertama juga menjadi favorit dengan 53 suara. Sedangkan Basaria Panjaitan mendapat 51 suara, Alexander Marwata dengan 46 suara, serta Saut Situmorang dan La Ode M Syarief masing-masing 37 suara. * Meski bangga, namun keluarga juga mengaku cemas dengan jabatan Agus, sebab jabatan Ketua KPK sebelumnya banyak yang tidak selesai sampai masa jabatannya berakhir karena masalah hukum.
"Siapa yang tidak takut, beberapa ketua yang dulu-dulu tidak pernah sampai habis masa jabatannya. Orang benar, kadang juga belum tentu dianggap benar," kata Dariyati.
Karena itu, keluarga terus berdoa agar Agus Rahardjo dapat bertugas dengan sebaik-baiknya tanpa ada kendala apapun hingga akhir masa jabatannya.
"Mudah-mudahan selalu dalam lindungan Tuhan YME dan bisa menjalankan tugas negara dengan baik. Jangan ada masalah seperti sebelumnya," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Menteri Haji dan Umrah Serahkan 200 Nama Calon Pejabat ke KPK, Ada Apa?
-
CEK FAKTA: Video Mantan Pimpinan KPK Sebut Penjual Pecel Lele Bisa Kena UU Tipikor
-
Eks Pimpinan KPK Apresiasi Abolisi Tom Lembong oleh Prabowo: Ini Mencerminkan Keadilan
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Alasan Novel Baswedan Disiram Air Keras!
-
Sindir Hakim Tom Lembong, Eks Pimpinan KPK: Ini Bisa Menghukum Prabowo karena Koperasi Merah Putih
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat