Suara.com - Sekitar dua kilogram paket ganja kering ditemukan terpencar di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Denpasar di Kerobokan, Kabupaten Badung saat aparat gabungan menyisir lapas terbesar di Bali itu.
"Ganja itu terpencar di beberapa tempat dikumpulkan menjadi total sekitar dua kilogram," kata Kepala Kepolisian Resor Badung, Ajun Komisaris Besar Polisi Tonny Binsar usai melakukan penyisiran di Lapas Kerobokan, Sabtu (19/12/2015).
Barang terlarang itu sebagian besar ditemukan di luar kamar dan sebagian lainnya ditemukan di dalam kamar sel salah satunya di Blok H.
Belum diketahui siapa pemilik paket ganja itu karena belum ada yang mengaku dan ditemukan sebagian besar di luar kamar sel di sejumlah titik di dalam lapas yang sudah melebihi kapasitas tersebut.
Ia menjelaskan, selain menemukan ceceran paket ganja, aparat gabungan juga menemukan lima paket sabu-sabu sekitar dua gram, satu tanaman ganja dalam pot, telepon seluler sebanyak 129 buah, laptop (2), alat hisap atau bong (50), senjata tajam (13) dan senjata api (2 pucuk) dan peluru (90).
Selain itu petugas juga menemukan lima butir pil ekstasi, uang tunai sebanyak Rp5 juta dan tiga buah buku tabungan yang belum diketahui saldonya.
Penemuan barang berbahaya itu ditemukan dari hasil penyisiran oleh aparat sejak terjadi bentrokan pada Kamis (17/12/2015) sore.
"Saya belum tahu tabungan itu, barang itu dikumpulkan. Saya belum cek isinya, ada tiga buah buku rekening," imbuh Tonny.
Meski ditemukan narkoba dan alat hisap, namun polisi belum bisa menyimpulkan bahwa lapas itu menjadi salah satu pusat perdagangan gelap narkotika karena perlu dilakukan penyelidikan.
"Alat untuk membuat sabu-sabu tidak ada," katanya.
Penyisiran itu berawal dari bentrokan yang terjadi antarpara narapidana pada Kamis yang mengakibatkan dua orang tewas. Aparat gabungan menjadwalkan akan melakukan penyisiran rutin di dalam lapas tersebut. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Bikin Warga Resah! Polisi Ungkap Pemicu Bentrokan Ormas dan Matel di Cengkareng
-
Viral! Detik-Detik Bentrok Ormas BPPKB Banten vs Debt Collector di Cengkareng, Bawa Bambu dan Batu
-
Di Balik Tragedi Ojol Affan: Rocky Gerung Ungkap Elemen Tersembunyi dalam Kerusuhan Jakarta
-
Bentrok, Rocky Gerung: Akumulasi Frustrasi di Balik Tragedi Kematian Driver Ojol Affan
-
Lawan Gas Air Mata Polisi, Lagu Tanah Airku Menggema dari Massa Pelajar: Kalian Harus Dengar Ini!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf