Suara.com - Gempa dengan kekuatan sedang pada Sabtu pagi (26/12/2015) tidak hanya mengguncang Pakistan. "Gempa bumi juga mengguncang wilayah Kashmir yang dikuasai India dan daerah sekitarnya," kata beberapa pejabat dan warga setempat pemerintah India.
Menurut Departemen Meteorologi India, gempa itu berkuatan 6,5 pada Skala Richter dan terjadi pada pukul 00:44 waktu setempat.
"Pusat gempa berada di Wilayah Hindukush, Afghanistan, sekitar 36,5 derajat Lintang Utara dan 71,2 Bujur Timur," demikian keterangan yang disiarkan di jejaring Departemen Meteorologi India.
Guncangan juga terasa di seluruh Kashmir yang dikuasai India.
Gempa tersebut memicu kepanikan di kalangan warga di Ibu Kota Musim Panas Kashmir-India, Srinagar, dan daerah di sekitarnya, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.
Warga setempat mengatakan mereka bergegas ke luar rumah mereka di bawah temperatur yang sangat dingin saat gempa mengguncang semuanya.
"Ini mengerikan. Tak pernah saya merasakan sesuatu sangat kuat dan bagian terburuk ialah udara di luar rumah sangat dingin," kata Azhar Qadri, warga lokal di Srinagar.
Para pejabat setempat tak berada di kantor mereka sehingga tak bisa dimintai komentar mengenai korban atau kerusakan bangunan karena gempa terjadi saat tengah malam.
Menurut beberapa laporan, guncangan juga terasa di Ibu Kota India, New Delhi, negara tetangga India, Pakistan, dan Kashmir yang dikuasai Pakistan.
Ahli geologi mengatakan Kashmir yang dikuasai India berada di daerah dengan kegiatan seismik tinggi.
Srinagar berada di Zona-V Seismik dan bagian lain Kashmir yang dikuasai India berada di Zona-IV Seismik.
Gempa dengan kekuatan 7,4 pada Skala Richter dengan pusat gempa di Muzaffarabad di Kashmir yang dikuasai Pakistan mengguncang wilayah tersebut pada 8 Oktober 2005, sehingga menimbulkan kerusakan besar dan menewaskan 80.000 orang.
Gempa juga terasa di Ibu Kota Afghanistan, Kabul, tapi tak ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan sebab guncangan terjadi pada Sabtu dini hari.
Namun guncangan juga terasa di bagian utara dan timur negeri tersebut, sehingga membuat panik warga setempat.
(Antara)
Berita Terkait
-
Gempa M 4,7 Guncang Sumbar, BMKG Ungkap Sudah Terjadi 16 Kali Sepekan
-
Belum Kering Luka Banjir, Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Aceh Siang Ini
-
Apa yang Harus Dilakukan Bila Terjadi Gempa? Ini Panduan Lengkap agar Tetap Aman
-
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra