Suara.com - Anggota Marching Band Gita Pakuan yang mewakili Provinsi Jawa Barat mengaku penampilan mereka kurang maksimal di ajang Grand Prix Marching Band ke 31 untuk memperebutkan Piala Presiden di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/12/2015). Kendati demikian, mereka tetap optimistis menjadi juara.
Salah satu kendala yang mereka alami ialah masalah ketersediaan alat.
"Harapan ke depannya lebih ditingkatkan lagi soal dukungan pemerintah karena masih kurang. Supaya lebih total penampilannya saat kami bawakan tema tradisi, kami cuma pakai gendang sama suling, ya semoga juga jadi juara," Usman.
Marching Band Gita Pakuan beranggotakan 96 orang. Kelompok ini dibina oleh Biro Humas, Protokol, dan Umum Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Seminggu terakhir, mereka mempersiapkan betul penampilan di Istora.
Dalam kejuaraan final, juri memberi waktu 12 menit untuk tampil. Mereka lebih menonjolkan pertunjukan tari-tarian yang menceritakan tradisi masyarakat Jawa Barat.
Dalam ajang kejuaraan tahun ini, mereka membawakan empat instrumen, antara lain Manuk Dadali, Genjring Party, Es Lilin, Sundanese Overtune.
Mereka merupakan marching band berprestasi. Mereka pernah berhasil menjadi juara tiga dalam ajang Open Class Thailand World Music Championship 2014 di Buriram, Thailand.
Grand Prix Marching Band ke 31 digelar selama dua hari berturut-turut, 26 – 27 Desember 2015. Hari ini, merupakan finalnya. GPMB diikuti oleh 24 unit marching band dari seluruh Indonesia untuk memperebutkan Piala Presiden. (Eva Aulia)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti