Suara.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Minggu (3/1/2016), menertibkan kawasan Monumen Nasional dengan melibatkan Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat, Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, dan Satuan Polisi Pamong Praja.
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah kalau instruksi penertiban baru dilakukan di awal-awal 2016. Ahok mengatakan sudah sejak lama memerintahkan dinas terkait untuk konsisten menertibkan destinasi andalan Indonesia itu dari keberadaan pedagang kaki lima, penyandang masalah kesejahteraan sosial, dan parkir liar.
"Sudah lama disuruhnya. Makanya kita bilangin (harus lakukan penertiban), itu yang saya katakan, kenapa Suku Dinas Perhubungannya nggak kerja sama Satpol PP-nya," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (4/1/2015).
Ahok mengaku bingung dengan Sudin Perhubungan dan petugas Satpol PP yang ternyata tidak rutin menertibkan PKL dan keberadaan parkir liar di Monas. Hampir setiap kali libur tiba, sekitar kawasan tersebut semrawut oleh keberadaan mereka, katanya.
Itu sebabnya, mantan Bupati Belitung Timur menilai Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede tak becus menangani kawasan Monas yang merupakan kawasan ring satu.
"Kita tegur langsung udah wali kota-nya. Dia kan bilangnya kerja. Makanya saya ingetin wali kota," kata Ahok.
Ketika ditanya lebih jauh mengenai uang parkir liar beserta pungutan dari para pedagang Ahok masuk kemana, Ahok mengaku tak tahu.
"Nggak tahu (uang punglinya masuk kemana). Mesti panggil polisi. Makanya Wali Kota nggak becus kalau kerjanya kayak gitu, nggak bisa ngatasin," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra