Suara.com - Pasukan Israel telah menyerang kota kecil di Lebanon, yakni kota Wazzani yang terletak di sebelah utara dari perbatasan Israel-Lebanon. Media setempat melaporkan bahwa ada kekhawatiran kerusakan dan cedera.
Militer Israel telah mengkonfirmasi serangan itu, dan mengatakan aksi mereka tak lebih sebagai pembalasan.
Sebelumnya, terjadi ledakan yang menyasar patroli Israel di dekat perbatasan. Menurut laporan televisi Al Manar, diduga para pelaku adalah kelompok Hizbullah.
Lebanon LBCI News mengatakan bahwa beberapa orang terluka dalam penembakan yang diikuti ledakan.
Juru bicara Angkatan Pertahanan Israel Brigjen. Moti Almoz mengatakan kepada Jerusalem Post bahwa dua kendaraan lapis baja berat, termasuk buldoser D-9, terkena ledakan. Menurutnya menambahkan bahwa bahan peledak yang digunakan untuk menyerang Militer Israel itu "relatif besar."
"Kami telah membuka tembakan artileri, dan menciptakan tabir asap untuk menutupi daerah. Sejauh ini kami memegang kendali situasi dalam insiden itu," kata Almoz.
Sementara itu, Hizbullah mengatakan bahwa bom yang ditargetkan pasukan Israel telah berangkat dengan agen mereka.
Media Lebanon melaporkan bahwa Militer Israel menembakkan 20 peluru di sekitar Sheba Pertanian (juga dikenal sebagai Gunung Dov).
Sejauh ini suasana tegang masih menyelimuti perbatasan Israel-Lebanon sejak pembunuhan komandan Hizbullah yang menonjol, Samir Kuntar, dalam serangan udara yang diduga Militer Israel di wilayah Suriah pada bulan Desember.
Pemimpin gerakan Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, mengatakan bahwa dia yakin bahwa Israel bertanggung jawab atas kematian Kuntar. Hasan mengatakan bahwa komando Hizbullah akan membalas.
"Samir adalah salah satu dari kami dan seorang komandan perlawanan kami dan itu adalah hak kita untuk membalas pembunuhan di tempat, waktu dan cara kita melihat yang tepat. Kami akan menggunakan hak ini, Insya Allah," kata Nasrallah.
Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Letnan Jenderal Gadi Eisenkot, membalas ancaman dengan mengatakan bahwa orang-orang yang mencoba untuk menyakiti Israel akan menghadapi "konsekuensi berat."
Tak lama setelah itu Hizbullah menembakkan rudal pada konvoi militer Israel, menewaskan dua tentara, yang menyebabkan bentrokan lebih lanjut dalam eskalasi terburuk sejak perang sebulan tahun 2006 antara Israel dan Hizbullah. Pihak Tel Aviv sampai kini menganggap Hizbullah sebagai organisasi teroris.
(Rusia Today)
Berita Terkait
-
Thom Yorke Vokalis Radiohead Kapok Manggung di Israel: Ngeri, Gak Mau Lagi
-
Siap Terjunkan Pasukan Perdamaian ke Gaza, TNI AD Tunggu Komando Prabowo
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD