Suara.com - ISIS dilaporkan membajak akun Facebook seorang aktivis asal Raqqa, Suriah, selama tiga bulan, lama setelah kelompok tersebut menghabisi nyawanya. ISIS menggunakan akun Facebook tersebut untuk menjebak dan menangkap aktivis-aktivis lainnya, demikian disampaikan kelompok perlawanan anti-ISIS seperti dikutip oleh Independent.
Ruqia Hassan Mohammed, sang aktivis perempuan nan humoris, dibunuh militan ISIS tiga bulan lalu gara-gara dinilai terlalu vokal menyuarakan perlawanan terhadap ISIS di media sosial. Namun, ternyata ISIS membajak akun Facebook Ruqia dan berpura-pura menjadi dirinya sampai belakangan ini.
Ruqia diperkirakan ditangkap ISIS pada bulan Juli 2015 di Raqqa, kota di Suriah yang dijadikan "ibu kota" pemerintahan oleh ISIS. Ia dibunuh pada bulan September. Menurut seorang jurnalis warga dari kelompok Raqqa is Being Silently Slaughtered (RBSS) yang mendokumentasikan dan mempublikasikan kehidupan di kota yang dikuasai ISIS, kepada Independent mengatakan bahwa setelah menghabisi Ruqia, ISIS menggunakan akun Facebook Ruqia untuk menangkap aktivis anti-ISIS lainnya.
"Akun Facebooknya (Ruqia) masih aktif dengan tujuan menjebak teman-teman yang masih berkomunikasi dengannya," kata si jurnalis RBSS yang menggunakan nama samaran Tim Ramadan untuk menyembunyikan identitasnya.
Tim Ramadan mengatakan, sekitar sepekan lalu, ISIS masih menggunakan akun Ruqia untuk mengirim pesan kepada pengguna Facebook lain dan menyebut Ruqia masih hidup.
Klaim Tim Ramadan senada dengan laporan surat kabar berbahasa Arab Al-Aan. Surat kabar itu menyebut, aktivis anti-ISIS memperingatkan bahwa akun Ruqia dipakai untuk melacak dan mengidentifikasi keberadaan aktivis-aktivis lainnya, baik di dalam maupun di luar Suriah.
Ruqia, si perempuan berdarah Kurdi Suriah, memiliki nama pena Nisan Ibrahim. Ia dikenal memiliki selera humor yang tinggi. Postingan terakhir Facebooknya pada bulan Juli silam mengejek aturan ISIS yang melarang penggunaan internet Wi-fi di Kota Raqqa.
"Silakan saja putuskan koneksi internet, merpati-merpati pengirim pesan kami tidak akan keberatan," tulisnya.
Sementara itu, pendiri RBSS, Abu Mohammed mengatakan, pesan terakhir Ruqia yang mereka terima adalah, "Saya berada di Raqqa dan menerima ancaman pembunuhan dan ketika ISIS menahan dan membunuh saya, itu tak jadi masalah karena akan memenggal kepala saya dan saya memiliki kehormatan ketimbang harus hidup hina bersama ISIS".
Setelah mengikuti studi filsafat di Universitas Aleppo, Ruqia bergabung dengan pemberontakan melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad pada tahun 2011. Ia tetap tinggal di Raqqa sejak kota tersebut dikuasai pemberontak pada tahun 2013 dan jatuh ke tangan ISIS di tahun yang sama. (Independent)
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang