Suara.com - Kawasan Industri Dumai (KID) di Kelurahan Pelintung sulit menjadi kawasan ekonomi hijau. Sebab terkendala luasan lahan.
"Kendala rencana tata ruang wilayah Dumai yang juga menghambat pengembangan kawasan industri akan diupayakan diproses cepat agar semuanya bisa dilakukan," kata Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli dalam keterangan pers saat berkunjung ke Dumai, Jumat (8/1/2016).
Untuk menjadi kawasan ekonomi hijau dan pengembangan industri yang terintegrasi seharusnya memiliki luasan lahan sekitar 5.100 hektar. Namun KID saat ini hanya 1.400 hektar. Di sisi lain KID dianggap telah memiliki fasilitas memadai. Seperti persediaan tenaga listrik, pengolahan air, pelabuhan hingga fasilitas pabrik.
Menurutnya, KID mewakili Riau masuk dalam nominasi Green Economic Zone bersama sejumlah kawasan industri lain, yaitu di Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Sumatera Utara, karena itu dilakukan penilaian dan evaluasi.
"Fasilitas pelabuhan peti kemas dan luas kawasan yang belum memadai sebagai lokasi industri terintegrasi harus ditambah agar KID bisa menjadi kawasan ekonomi hijau," terangnya.
Wilmar Grup sebagai pengelola KID diharapkan bisa memproduksi turunan dari crude palm oil atau CPO selain sebagai komoditas ekpor unggulan agar dapat menambah nilai lebih tinggi.
Sementara, Penjabat Wali Kota Dumai Arlizman Agus berpendapat KID bisa dijadikan pusat pengembangan kawasan industri CPO karena memiliki prospek besar untuk produksi turunan minyak mentah kelapa sawit.
Meski mengalami sejumlah kendala, namun dia optimis Dumai bisa mendapat penilaian baik karena didukung sejumlah kementerian terkait dalam penyelesaian RTRW yang selama ini menjadi penghambat laju investasi daerah.
"Pemerintah pusat siap membantu pengembangan KID dan kita berharap dengan penyelesaian RTRW akan memudahkan masuknya investasi dan membuka lapangan kerja," ungkap Pj Wali Kota Dumai. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra