Suara.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, pihaknya telah menutup sejumlah akses jalan yang dicurigai akan digunakan oleh belasan narapidana atau tahanan yang lari dari Lapas Klas IIA Abepura pada Jumat (8/1) pagi.
"Tim (personil Polri dan TNI) di lapangan fokus untuk menutup sejumlah akses jalan, termasuk di Koya, Distrik Muara Tami menuju perbatasan RI-PNG bagi napi yang kabur itu," katanya usai mengikuti perayaan ibadah Natal bersama keluarga Polda Papua di GOR Cenderawasih, Kota Jayapura, Sabtu malam.
Ia menjelaskan ada dua jalan yang diduga bisa digunakan oleh para narapidana tersebut untuk mencapai daerah perbatasan RI-PNG.
"Pertama melalui jembatan Muara Tami lalu belok Koya Koso atau mereka (narapidana) bisa langsung lurus kearah perbatasan, namun sebelum sampai tujuan mereka belok ke sejumlah jalan alternatif, biasanya ada," katanya.
Namun, kata dia, akses jalan tersebut sudah ditutup oleh rekan-rekan TNI yang ada di perbatasan RI-PNG dan yang berada di Koramil Muara Tami.
"Mereka (TNI) langsung turun pada malam kemarin, saya juga langsung ke perbatasan memimpin dan melihat langsung bersama pasukan Brimob untuk kearah tanggul yang juga diduga bisa dilewati, ini juga langsung ditutup aksesnya," katanya.
Selain itu, kata dia, personil Polri dan TNI ada yang melakukan razia-razia dititik tertentu dan ada yang terus lakukan pengejaran.
"Ini memang cukup meletihkan, tapi anak buah dilapangan punya semangat yang tinggi dan tanggung jawab," katanya.
Mantan Kapolda Papua Barat itu juga mengungkapkan bahwa pengejaran terhadap belasan narapidana itu secara resmi belum diminta oleh Lapas Klas IIA Abepura, tapi pihaknya mempunyai inisiatif.
"Ingat bahwa dalam rangka pengajaran kita belum diminta oleh pihak Lapas Abepura secara resmi dengan surat kepada Polda Papua untuk membantu, tapi kami punya inisiatif dengan langsung ke TKP atau Lapas, dan perintah kepada jajaran untuk membantu pencarian," ungkapnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Beda dari Tahun-Tahun Sebelumnya, Reuni Akbar 212 Bakal Digelar Usai Magrib
-
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak