Suara.com - Pesawat-pesawat tempur Amerika Serikat, pada Minggu (10/1/2016) kemarin, mengebom pusat kota Mosul, Irak dan berhasil menghancurkan sebuah bangunan tempat penyimpanan uang milik kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Uang itu digunakan untuk menggaji pasukan dan dana operasional ISIS.
Situs berita CNN, yang mengutip dua sumber di departemen pertahanan AS, melaporkan bahwa jet tempur AS menjatuhkan bom berbobot 907 kilogram untuk menghancurkan bangunan yang disebut sebagai bank ISIS itu hanya dalam sekejap.
Meski demikian tak dijelaskan apa mata uang tersebut dan berapa jumlahnya. Dua sumber itu hanya mengatakan uang itu berjumlah "jutaan".
Para pejabat itu mengatakan bahwa pemboman gudang uang itu bertujuan untuk melumpuhkan kemampuan finansial ISIS dan membuat organisasi itu berhenti berfungsi. Tujuan dari pemboman ini sama dengan pemboman truk-truk minyak ISIS beberapa pekan lalu.
Serangan ke Mosul sendiri digelar dengan sangat hati-hati oleh AS karena bangunan yang menjadi target itu berada dekat dengan area pemukiman penduduk sipil.
AS sendiri tak memberi tahu dari mana informasi soal gudang uang ISIS itu diketahui. Dijelaskan bahwa setelah mendapat informasi intelijen tentang "titik pengumpulan dan distribusi uang" ISIS, pesawat dan drone AS mulai memantau kawasan itu selama berhari-hari.
Menurut informasi yang dikumpulkan AS, para anggota ISIS bekerja di lokasi itu pada malam hari, karenanya serangan terhadap target itu digelar pada dini hari, sebelum warga sipil mulai beraktivitas.
Tag
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah