Tim reaksi cepat Gafatar [gafatar.org]
Komisi VIII DPR mengingatkan, organisasi masyarakat seperti Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) akan terus hidup bila tidak dicegah. Gafatar sendiri sudah dicap sebagai aliran sesat.
Anggota Komisi VIII dari Fraksi PKB Maman Imanulhaq mengatakan, Ormas seperti ini akan terus muncul menyerang orang-orang yang sedang bermasalah.
"Ada yang sedang bermasalah, galau, gelisah, secara personal, yang mencari solusi diri. Ini yang jadi sasaran empuk organisasi seperti Gafatar," kata Maman dihubungi, Jakarta, Selasa (12/1/2016).
Kemudian, Maman menilai, organisasi seperti ini muncul ketika pemahaman keagamaan, kebangsaan, dan kenegaraan tidak dipahami secara komprehensif.
"Sehingga selalu ada kelompok orang yang secara ilusif mencoba membangun sistem dalam sistem. Ini jadi tugas negara dan ormas keagamaan memberi pemahaman kepada warga negara melalui civic education dan agama yang bernilai nasionalisme," paparnya.
Maman juga menilai, banyaknya patologi sosial di tengah masyarakat berupa ketimpangan sosial, ketidakadilan hukum, serta hancurnya moralitas, oleh penyelenggara pemerintahan memunculkan kekecewaan dan keinginan untuk merebutnya, membuat organisasi Gafatar ini menjamur.
"Atau, ada upaya kontra intelejen dari pemerintah untuk tujuan yang warning kepada kelompok seperti Gafatar agar tidak berkembang, atau hanya untuk sekedar menjadi pengalihan isu belaka," kata dia.
Anggota Komisi VIII dari Fraksi Gerindra Sodik Mujahid mengatakan, sesat atau tidak organisasi ini perlu ditinjau lebih jauh. Untuk urusan syariah, Sodik mengatakan, hal itu menjadi ranah Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sedangkan soal hukum, hal itu menjadi ranah pemerintah.
"Yang penting bagi kita semua adalah bagaimana ajaran tersebut tidak menimbulkan kekacauan dan gangguan umum yang menganggu kenyamanan. Serta, kepada keluarga diminta untuk lebih waspada memberikan penguatan dan pengawasan kepada seluruh anggota keluarganya agar tidak terjebak dengan aliran seperti itu," tutur Sodik.
Di website Gafatar, organisasi ini dijelaskan berdiri saat dideklarasikan di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada tahun 2012. Awalnya, organisasi berlambang sinar matahari berwarna oranye ini terdiri dari 14 DPD. Tidak ada update soal jumlah kepengurusan, namun di website lain disebutkan jumlah kepengurusan berkembang hingga 34 DPD.
Dasar pendirian organisasi adalah belum merdekanya Indonesia. Menurut mereka, Indonesia masih dijajah neokolonialis. Di sisi lain, para pejabat serakah dan kerap bertindak amoral.
Dasar pendirian organisasi adalah belum merdekanya Indonesia. Menurut mereka, Indonesia masih dijajah neokolonialis. Di sisi lain, para pejabat serakah dan kerap bertindak amoral.
Hilangnya Dr Rica beberapa waktu lalu diduga terkait dengan aktivitas Gavatar.
Komentar
Berita Terkait
-
Bentrok Agenda Penting: Dipanggil KPK, Dirjen Haji Hilman Latief Justru Muncul di DPR
-
Pasha Ungu Anggota DPR Komisi Berapa? Viral Dikira Mundur dari Kursi Wakil Rakyat
-
BP Haji Naik Kasta Jadi Kementerian, Begini Harapan dari Istana
-
Komisi VIII DPR RI Rapat dengan KBIHU, Serap Aspirasi Soal Layanan Haji bagi Lansia dan Disabilitas
-
Skandal Haji Meluas? KPK Buka Peluang Usut 'Jatah' Kuota untuk DPR
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
KPK Geledah Rumah Gubernur Kalbar dan Bupati Mempawah, Barang Sitaan Masih Dirahasiakan
-
Biro Pers Istana Kembalikan Kartu Liputan Jurnalis CNN Indonesia, Janji Insiden Terakhir
-
Apakah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober Libur? Ini Penjelasannya
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, Prabowo Perintahkan Semua Dapur Wajib Punya Test Kit
-
Gaya Rambut Kepsek di Pandeglang yang Karaoke di Jam Pelajaran Disorot, Kok Boleh Gondrong?
-
Istana Minta Maaf Usai Cabut Paksa ID Jurnalis CNN, Janji Tak akan Terulang Lagi
-
Kebakaran Hebat di Taman Sari Hanguskan Permukiman Padat, Kerugian Tembus Rp28 Miliar
-
Pelajar 15 Tahun Setir Pajero, Tabrak Dua Rumah di Ciputat Gara-Gara Salah Injak Gas
-
Heboh Pengakuan Mengejutkan WNI di Australia: Gibran Sendiri yang Bilang Tak Lulus Kuliah di Sydney
-
JPPI Ungkap 3 Masalah Fundamental Program MBG, Desak Reformasi Badan Gizi Nasional