Suara.com - Pascakontak senjata antara Polri/TNI dengan terduga teroris kelompok Santoso, menewaskan satu orang dari terduga teroris membuat kondisi Poso menjadi siaga satu.
Kontak senjata terjadi di Pegunungan Tinobe, Desa Taunca, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Jumat, sekitar 07.30 WITA sampai 10.30 WITA dan berlangsung sekitar tiga jam.
Kapolres Poso AKBP Rony Suseno di Poso, mengatakan bahwa situasi keamanan di Poso siaga satu. hal tersebut dikuatkan dengan perintah pimpinan pasca Bom Sarinah di Jakarta, kamis kemarin.
Kondisi siaga satu kata dia, untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan dari kelompok tertentu yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Sehingga pihaknya terus memberikan pengamanan 1 x 24 jam, untuk sejumlah fasilitas perkantoran dan tempat keramaian di wilayahnya.
Rony menjelaskan, selain upaya pengejaran tertutup, pihaknya terus memperketat pengamanan dengan melakukan razia pemeriksaan kendaraan, baik roda dua dan roda empat yang hendak keluar ataupun memasuki Poso.
"Sekarang pengamanan kita perketat, razia kendaraan serentak kita berlakukan khususnya di wilayah rawan sebagai pintu masuk dan keluarnya teroris yang hendak melarikan diri," ungkapnya.
Saat ini aparat gabung terus melakukan penyisiran ke dalam hutan untuk menangkap anggota kelompok yang tersisa. Sementara satu jenazah korban kontak senjata sedang dalam proses evakuasi.
Selain korban tewas, aparat juga menemukan beberapa buah bom granat yang belum sempat diledakkan di lokasi kejadian. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Setelah Dua Tahun Gelap, Warga Poso Akhirnya Nikmati Terangnya Listrik Berkat Program Pemerintah
-
BRI Peduli Tanggap Bencana Gempa Poso, Salurkan Bantuan Bagi Korban Terdampak
-
Respon Cepat BRI Peduli, Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Poso
-
Duka Gempa Poso, Ini Rincian 2 Korban Tewas usai Dirawat di Rumah Sakit
-
Duka di HUT RI ke-80: Gempa Poso Renggut Nyawa, Mensos Kirim Bantuan Ratusan Juta
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak