Direktur Reserse Kriminal Umun Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengaku pihaknya tidak mendapatkan keterangan jika Hani, salah satu teman Wayan Mirna Salihin (27) ikut meneguk es kopi Vietnam seperti yang disampaikan Kuasa HukumJessica Yudi Wibowo Sukinto.
Terkait hal tersebut, Krihsna mengaku akan memanggil Hani untuk mengetahui lebih jauh seberapa banyak Hani menjajal minuman kopi Mirna. Namun, Krishna tidak menjelaskan lebih jauh kapan Mirna akan kembali diperiksa.
"Kalau Hani saya belum denger sendiri saya minta diperiksa ulang," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Rabu (20/1/2016).
Menurut Krishna, pihaknya juga telah memeriksa keterangan dua pelayan kafe Olivier yang diketahui juga turut menjajal minuman es kopi Mirna.
Kata Krishna kedua pelayan hanya mencicipi kopi tersebut dengan cara meneteskannya ke lidah, sama halnya dengan Hani.
"Ada orang kafe yang nyicip satu laki dan perempuan. nyicip tidak dimasukkan ke dalam tubuh," kata
Lebih lanjut, Krishna mengatakan jika kedua pelayan tersebut pun mengaku merasakan kebas di bagian lidahnya saat menjajal es kopi yang diminum Mirna.
"Dia bilang seperti kebas seperti lidahnya kebakar ada yang gerejel gerejel gitu," kata dia.
Sebelumnya pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukinto, meragukan zat sianida ada dalam es kopi Vietnam yang diminum Wayan Mirna Salihin (27) di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat. Saat mendampingi Jessica menghadap penyidik Polda Metro Jaya, Selasa (19/1/2016), Yudi memberikan argumentasi.
"Pertanyaannya, kalau ini sianida, dua orang ini (Jessica dan Hani) minum, kenapa yang satu tewas. Berarti kan bukan kopinya, kalau ini sianida, seharusnya ketika dia minum mulutnya terbakar atau melepuh," kata Yudi di Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/1/2016).
Di kafe Olivier, kata Yudi, Mirna sempat memberitahu Jessica dan Hani mengenai es kopi Vietnam yang rasanya sangat tidak enak.
"Itu Mirna sudah minum, terus bilang kok nggak enak, kemudian diciumkan ke Jessica dan Hani," katanya.
Menurut Yudi seharusnya Hani juga mengalami hal yang sama dengan Jessica kalau dalam es kopi itu mengandung racun sianida.
"Yang nyoba itu Hani. Kalau, Mirna tewas, Hani nggak, kopinya kan sama. Satu gelas itu dicicipi, berarti kan kopinya nggak mengandung apa-apa," kata dia.
Yudi tidak tahu kenapa ketika itu Jessica tidak ikut mencicipi es kopi Vietnam yang tidak enak itu. Tapi, mungkin karena Jessica, Hani, dan Mirna sudah punya minuman masing-masing di meja.
Berita Terkait
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
-
Polisi Temukan 5 Gigabyte Data Rahasia Hasil Retas Bjorka, di Antaranya Milik Perusahaan Asing
-
Jelang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi: Eggi Sudjana 2 Kali Mangkir, Alasan Berobat ke Luar Negeri
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG