Pelaku industri pelabuhan Pontianak menegaskan Quay Container Crane yang diadakan Pelabuhan Indonesia II pada 2010 dirasakan signifikan mempercepat pelayanan bongkar muat.
Ketua DPC Indonesian National Shipowners Association (INSA) Rosidi Usman yang hadir dalam sidang praperadilan Richard Joost Lino di Pengadilan Jakarta Selatan, Rabu (20/1/2016) secara tegas memuji imbas positif kehadiran crane yang dipermasalahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Setelah dilakukan perubahan dan perbaikan di Pontianak, waktu tunggu kapal menjadi sangat menurun. Tahun 2012 itu sendiri tercapai waktu tunggu nol hari karena pergantian QCC. Pengiriman bahan pangan jadi lebih cepat dan memberi keuntungan bagi masyarakat," ujar dia.
Rosidi bersaksi bahwa INSA mengawasi pelabuhan Pontianak sejak 2002 dan saat itu menyatakan pelabuhan tersebut sebagai salah satu pelabuhan yang paling buruk di bawah Pelindo II karena tingginya tingkat stagnasi dan kongesti, banyak alat di pelabuhan yang rusak dan berusia lebih dari 30 tahun.
Bahkan pada tahun 2009, INSA sebagai pengawas pelabuhan resmi dari pemerintah meminta Pelindo II untuk merevitalisasi alat pelabuhan yang dijawab secara cepat oleh Pelindo II dengan mengadakan QCC twinlift di pelabuhan tersebut. Pengadaan QCC berjenis sama juga dilakukan di Pelabuhan Panjang, Lampung dan Pelabuhan Palembang, Sumatera Selatan.
Sementara itu, saksi Manager Commercial TEMAS Line Marsito secara tegas mencatat sebelum 2010 ongkos kirim rata-rata dari Jakarta ke Pontianak dipatok Rp5jt per kontainer. Setelah pengadaan QCC, ongkos kirim secara drastis turun sampai rata-rata Rp2,3jt per kontainer. “Setelah QCC, barang dari Jakarta ke Pontianak paling lama 7 hari sudah masuk gudang. Dulu bisa sampai 1 bulan.”
Marsito juga membantah adanya tudingan tidak optimalnya QCC twinlift di pelabuhan Pontianak. Dia menegaskan hingga saat ini semuanya beroperasi dengan baik sehingga tidak ada kendala yang ditunjukkan dari tidak adanya komplain dari pelaku bisnis di pelabuhan Pontianak.
Tempuran Mas (Temas) Line menguasai 30 hingga 40 persen bisnis pengiriman kontainer dari dan menuju Pelabuhan Pontianak yang pada Agustus 2015 mendapat pujian langsung dari Presiden Joko Widodo sebagai pelabuhan terbaik di Indonesia.
Berita Terkait
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Diduga Terima Ijon Proyek hingga Rp 14,2 Miliar, Bupati Bekasi dan Ayahnya Ditahan KPK
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka