Suara.com - Dua laki-laki Rusia Andrei Lugovoi dan Dmitry Kovtun dituduh terlibat dalam pembunuhan Litvinenko, agen rahasia Rusia yang membelot ke Inggris. Namun, tudingan ini belakangan dibantah. Dalam persidangan yang digelar Pengadilan Tinggi Inggris Rabu (20/1/2016) waktu setempat, jaksa Sir Robert Owen mengatakan dua tersangka tadi diduga mendapat perintah langsung dari FSB, dinas intelijen Moskow.
Dijelaskan Robert, ada dugaan kemungkinan keterlibatan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam aksi tersebut. Kata dia, Putin disebut-sebut ikut menyetujui pembunuhan Litvinenko. Seperti diketahui, Litvinenko meninggal di London, Inggris diduga diracuni zat radio aktif polonium, yang diduga dimasukkan ke dalam cangkir kopinya.
Dugaan keterlibatan Putin disambut bahagia Marina, janda Litvinenko. "Kata-kata suami saya soal tuduhan kepada Putin ternyata terbukti di pengadilan Inggris," kata Marina.
Selain sanksi ekonomi, Marina juga meminta pemerintah Inggris mengusir seluruh intelijen Rusia dari Inggris serta memberlakukan travel ban terhadap Putin.
Sebelumnya, Mantan Kepala Komando Anti-Teroris kepolisian Metropolitan London Peter Clarke mengatakan ada yang tak wajar dalam kasus kematian Litvinenko.
"Ada jejak forensik yang sangat kuat, yang mengindikasikan Litvinenko telah diserang. Namun, tentu saja, yang tidak wajar (dalam kematiannya) ialah keterlibatan radioaktif,” kata Clarke.
Litvinenko, agen intelijen Rusia yang membelot ke Inggris dan bekerja untuk dinas intelijen MI6, meninggal dunia tiga pekan setelah bertemu dua agen rahasia Rusia di Hotel Millennium di pusat Kota London, November 2006. Kepolisian Inggris mendapati unsur radioaktif polonium-210 di dalam cangkir teh yang diminumnya. Dua orang Rusia, Andrei Lugovoi dan Dmitry Kovtun, dijadikan tersangka dalam kasus tersebut. Namun, mereka menolak tudingan itu. (BBC)
Tag
Berita Terkait
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Kontroversi Foto Prabowo Dicrop Koran Jepang: Alasan dan Respons Publik
-
Bangga Sejajar Putin & Kim Jong Un, Eh Foto Prabowo Malah 'Dihapus' Koran Jepang!
-
Foto Presiden Prabowo Sejajar dengan Vladimir Putin dan Xi Jinping Diduga Dicrop di Koran Jepang
-
Putin Selalu Bawa Pulang Urin dan Kotoran BAB Usai Kunjungan Luar Negeri, Alasannya Nggak Main-main!
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Iming-iming Baju Baru Berujung Maut, Remaja di Cilincing Bunuh dan Cabuli Jasad Bocah 11 Tahun
-
Geger Ijazah Jokowi, ANRI Tak Punya Salinannya, Pengamat Ungkap Potensi Sanksi Pidana
-
Doktor Kebijakan Publik Gugat ANRI, Sebut Ijazah Jokowi Bisa Dimakan Rayap di Tangan KPU
-
Usai Didemo Ratusan Siswa, Kepsek SMAN 1 Cimarga Segera Diperiksa Polisi Terkait Kasus Kekerasan
-
Riwayat Pendidikan Dadan Hindayana, Ahli Serangga yang Kini Jadi Bos MBG
-
Nasib Kepala SMA Negeri 1 Cimarga yang Tampar Siswa karena Ketahuan Merokok Bergantung Hasil Visum
-
Bullying di SMP Grobogan Berujung Kematian, KPAI: Harus Diproses Hukum Bila Terbukti Ada Kekerasan
-
Sebut 99,9 Persen Palsu, Roy Suryo Bongkar Kejanggalan Ijazah Jokowi, Kini Buru Bukti ke KPU Solo
-
Dokter Tifa Syok Terima Ijazah Jokowi dari KPU: Tanda Tangan Rektor dan NIM Diblok Hitam
-
Nadiem Makarim Kembali ke Kejaksaan Agung Usai Operasi, Mengaku Siap Jalani Proses Hukum!