Suara.com - Trasportasi di air di Sungai Martapura yang membelah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan dalam dua hari terakhir lumpuh akibat besarnya tumpukan sampah yang menutupi sungai di bawah Jembatan Pasar Lama dan Jembatan Dewi.
"Sudah dari kemarin (Sabtu,23/1) sampah sangat besar tertumpuk di bawah Jembatan Pasar Lama dan juga terjadi di bawah jembatan Dewi," ujar salah seorang warga Banjarmasin Syafruddin, Minggu (24/1/2016).
Akibat banyaknya sampah yang menyangkut di bawah jembatan itu tidak satupun sarana trasportasi sungai yang bisa melaluinya.
"Tidak mungkin bisa dilewati, sebab sampah besar eceng gondok bercampur batang dan ranting kayu hampir penuh penutupi lebar sungai, bahkan hingga puluhan meter tumpukan luasnya," katanya.
Syafruddin menyatakan, masyrakat tidak bisa berbuat apa-apa untuk membersihkannya secara manual, sebab sangat besarnya sampah yang menyangkut di dua jembatan tersebut, hingga perlu pembersih alat berat.
"Kita bisa berjalan di atas sampah itu, bisa dibayangkan betapa tebalnya sampah yang menyangkut itu," bebernya.
Seorang juru kemudi speedboat H Hamran mengaku tidak berani menembus besarnya sampah, hingga harus stop dulu untuk mengangkut penumpang jurusan Banjarmasin ke Bontok, Kalimantan Tengah (Kalteng).
"Kita menunggu bersih dulu sungai atau ada celah untuk melewati jembatan Pasar Lama itu, baru bisa angkut penumpang," ujarnya.
Dia mengharapkan, pemerintah daerah segeranya membersihkan sampah sungai yang sudah mulai membesar itu. Sebab kalau tidak, akan lebih parah lagi nantinya.
"Dan kalau sampai berhari-hari, rugi kita tidak bisa menarik penumpang," tuturnya.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Dinas Sumberdaya Air dan Drainase Kota Banjarmasin terkait pembersihan sampah sungai yang kini sangat besar tersangkut di dua jembatan tersebut.
Kepala Dinas Sumberdaya Air dan Drainase Kota Banjarmasin Ir Muryanta tidak menjawab dihubungi. Namun sebelumnya dia pernah berujar, bahwa kapal sapu-sapu akan diturunkan kalau terjadi kegawatan sampah sungai tertumpuk.
"Karena oprasional kapal sapu-sapu perlu melalui proses lelang sewanya, terkeculai gawat, mau tidak mau harus dipercepat," bebernya.
Sebagaimana diketahui, ujar dia, sampah sungai yang menumpuk di sungai Martapura bagian hilir di Banjarmasin adalah sampah kiriman dari bagian hulu sungai akibat hujan deras hingga arusnya kehilir. (Antara)
Berita Terkait
-
VIDEO: Ini Dia Penampakan Kapal 'Hantu' yang Terdampar di Jepang
-
Misteri 'Perahu-perahu Hantu' yang Terdampar di Pantai Jepang
-
Empat Belas Imigran Tewas Saat Menyeberang Menuju Yunani
-
Puluhan Tim Perahu Naga Siap Berlomba di Tanjungpinang
-
Ini Penjelasan Ayah Aylan, Anak Pengungsi yang Tewas Tenggelam
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre