Ilustrasi penjara (Shutterstock).
Sembilan senjata api milik sipir Lembaga Pemasyarakatan Tangerang, Banten, hilang. Ternyata, senjata tersebut dicuri seorang narapidana kasus terorisme ketika mau memasuki masa bebas.
Berdasarkan penyelidikan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, diduga ada keterlibatan sipir untuk membantu napi mencuri senjata api dari loker.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan sipir yang diduga terlibat sudah diperiksa Kemenkumham. Sedangkan napi yang mencurinya sudah ditangkap polisi.
Berdasarkan penyelidikan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, diduga ada keterlibatan sipir untuk membantu napi mencuri senjata api dari loker.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan sipir yang diduga terlibat sudah diperiksa Kemenkumham. Sedangkan napi yang mencurinya sudah ditangkap polisi.
"Kalau keterlibatan sipir sedang diperiksa secara internal oleh Kemenkumham. Tetapi kami sudah bisa amankan senjata itu berikut pelakunya," kata Haiti di sela-sela rapat pimpinan Polri di auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (26/1/2016).
Polri, kata Badrodin, masih mendalami kasus tersebut.
"Saya belum jelas keterlibatan sipir. Nanti kami minta ke Kemenkumham. Apakah ada unsur kelalaian, atau ada kesengajaan dan kerjasama itu sedang diselidiki," kata dia.
Polri, kata Badrodin, masih mendalami kasus tersebut.
"Saya belum jelas keterlibatan sipir. Nanti kami minta ke Kemenkumham. Apakah ada unsur kelalaian, atau ada kesengajaan dan kerjasama itu sedang diselidiki," kata dia.
"Atau bisa saja karena orang besuk masuknya digeledah, tapi keluarnya tidak diperiksa. Kalau memang betul begitu, ini merupakan kelemahan (lapas)," Badrodin menambahkan.
Kasus tersebut terjadi dua minggu yang lalu atau ketika seorang napi kasus terorisme mau bebas. Napi mau bebas dikenal dengan istilah tamping atau tahanan pendamping.
"Tamping itu napi kasus terorisme yang mau bebas, tetapi dia bekerja (di lapas). Dia melakukan tindak pidana pencurian," kata Menkumham Yasonna Laoly di DPR.
Taping diberi kepercayaan untuk memegang kunci, salah satunya kunci loker atau tempat penyimpanan senjata api.
Kasus tersebut terjadi dua minggu yang lalu atau ketika seorang napi kasus terorisme mau bebas. Napi mau bebas dikenal dengan istilah tamping atau tahanan pendamping.
"Tamping itu napi kasus terorisme yang mau bebas, tetapi dia bekerja (di lapas). Dia melakukan tindak pidana pencurian," kata Menkumham Yasonna Laoly di DPR.
Taping diberi kepercayaan untuk memegang kunci, salah satunya kunci loker atau tempat penyimpanan senjata api.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid