Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan penyidik belum mendalami kemungkinan kasus pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin (27) bermotif dendam atau persaingan bisnis keluarga.
"Kami belum mengarah ke situ (persaingan bisnis). Motif juga belum. Kita sekarang fokus mengarah ke penguatan alat bukti," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal kepada Suara.com, Minggu (7/2/2016).
Iqbal membantah informasi yang menyebutkan kalau ayah Mirna, Darmawan Salihin, menggeluti bisnis senjata api dan dia dekat dengan Persatuan Penembak Indonesia.
"Kata siapa? Nggak ada itu," kata Iqbal.
Sebelumnya, Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Siane Indriani menduga masih ada aktor lain dalam kasus pembunuhan terhadap Mirna. Kasus ini sekarang telah menjerat teman Mirna, Jessica Kumala Wongso (27), menjadi tersangka.
Siane menyayangkan sikap ayah Mirna yang terus menerus mengungkap informasi penting ke media massa, padahal seharusnya untuk konsumsi penyidik Polda Metro Jaya.
"Darmawan sering ungkap hal-hal yang tidak boleh diketahui. Puncaknya di acara ILC (Indonesia Lawyer Club di TV One). Itu bentuk kehakiman yang luar biasa. Meski dia ayah dari korban," ujar Siane dalam diskusi bertajuk Benarkah JKW Melakukan Pembunuhan Terhadap Mirna di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2016).
Siane khawatir pernyataan-pernyataan Darmawan justru kontraproduktif yaitu membuat aktor utama tidak tertangkap.
"Tapi kalau subyektif dibuka akan bahaya. Dia akan menghilangkan pelaku lain yang seharusnya ditangkap," katanya.
Untuk mengungkap siapa yang terlibat dalam kasus tersebut, Siane menyarankan penyidik juga mendalami bisnis yang digeluti Darmawan karena tak tertutup kemungkinan motif kasus ini terkait persaingan bisnis.
"Tidak mungkin pelaku dan targetnya orang biasa, apakah ada persaingan bisnis? Harusnya Darmawan jujurlah. Harus dilacak, siapa Darmawan ini, bisnis apa dia, dilacak dong dia," katanya.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Jessica Peragakan Beli Sabun Sebelum Bertemu Hanie dan Mirna
Makanan Ini Bikin Bokong Jadi Seksi
Pembunuhan Bocah di Lubang Buaya, Warga Penasaran Kerjaan Ibu TSK
Berita Terkait
-
Kasus Mirna, Dewan Pers akan Buat Panduan Liputan Pembunuhan
-
Ikuti Rekonstruksi Kasus Mirna, Ini yang Bakal Dilakukan Jessica
-
Polisi Gelar Rekonstruksi, Warga Antusias Ambil Gambar Jessica
-
Sendy Ungkap Mengapa Mirna Takut Ketemu Jessica Selama Ini
-
Komnas HAM: Media Tak Terlalu Cerdas Melihat Kasus Mirna
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum