Suara.com - Masyarakat adat Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur sudah pasrah dan tidak tahu lagi bagaimana cara menyelamatkan tanah mereka dari serbuan perusahaan-perusahaan yang dengan sengaja menggusurnya untuk ditanam kelapa sawit. Padahal, mereka meraasa apa yang perusahaan lakukan tidak memberikan manfaat sedikit pun kepada masyarakat.
"Sampai sekrang ini, sudah tidak bisa, kita sudah melakukan banyak hal, kita sering lakukan pengaduan ke DPR, tapi tidak ada hasilnya. Kemana lagi kami mencari keadilan sudah, sudah tidak ada harapan lagi untuk mencari keadilan," kata Ketua Adat Kampung Muara Bombol Kecamatan Damai, Kutai Barat, Ruslan Gamas saat berbincang dengan Suara.com pada acara audiensi dengan staf khusus Presiden Jokowi, Lenis Kogoya, Rabu(3/2/2016) lalu.
Ruslan mengaku sudah melakukan segala upaya untuk menyelesaikan kasus terkait hak ulayat mereka. Ia mengatakan bahwa pihaknya saat ini hanya bisa berharap pada Pemerintah Pusat saja. Pasalnya, kalau penyelesaian kasus yang sama diserahkan ke Pemerintah Kabupaten, maka sudah dapat dipastikan tidak memiliki hasil.
"Kalau memang hanya melimpahkan ke Pemkab, maka sama saja, karena apa Pemkab ini sudah kenyang, jadi buat apa mereka, mereka tahu kelemahan-kelemahan masyarakat adat di sini, karena masyarakat adat disini ,orang orang yang pintar itu dia tutup mata, jadi kita mengharap kecamatan, mengharapkan polsek, DPR, karena mereka adalah wakilnya rakyat untuk memperjuangkan nasib-nasib rakyat ini, tapi yang ada apa? Ternyata tidak ada tindak lanjutnya," kata Ruslan.
Kesangsiannya tersebut didukung oleh sebuah kejadian, dimana pada saat itu dirinya hadir. Dia melihat, pemerintah Kabupaten menyerahkan sebuah amplop kepada para petugas audit dari Samarinda untuk mengaudit kinerja Kabupaten Kutai Barat.
"Makanya saya disini, kalau saya melihat lembaga pemerintah yang ada di Kutai Barat ini tidak ammpu menyelsaikan kasus-kasus yang ada, karena kenapa, saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, waktu pertemuan di makam Asri, diundang dari Samarinda sana untuk mengaudit kegiatan-kegiatan yang ada sesuai aturan, saya melihat dengan kepala sendiri, amplop dikasih manajer, apa ceritanya(hasilnya)," kata Ruslan.
Karenanya, satu-satunya harapan mereka saat ini adalah agar pemerintah pusat memberikan perhatian penuh kepada masalah mereka. Mereka tidak ingin tanah adat mereka terus digusur oleh perusahaan yang tidak memberikan keuntungan sedikit pun bagi mereka.
"Dua tanah kuburan sudah digusur, tidak ada ceritanya, jadi kalau Pemkab Kutai Barat, tidak ada harapan untuk berpihak pada masyarakat adat, makanya satu-satunya harapan kami adalah pemerintah Pusat," kata Ruslan.
Berita Terkait
-
Jawaban Pengacara Jokowi Soal Ijazah Bikin Refly Harun Geram: 'Aneh
-
Dokter Tifa Sebut Jokowi Hanya Bisa Dihancurkan Orang Gila
-
Penjaga Bumi dalam Ancaman: Kritik atas Mangkraknya RUU Masyarakat Adat
-
Berlumur Lumpur PSN, Masyarakat Adat Merauke Gelar Ritual di MK: Tolak Proyek Strategis Nasional!
-
RUU Masyarakat Adat Kembali Didengungkan dari Papua: Tanah Papua adalah Tanah Marga
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara