Imam Wardoyo salah satu tetangga Januar Arifin yang menjadi tersangka penculikan dan pembunuhan bocah SD 7 tahun bernama Jamaludin, sempat mendengar tangisan dan teriakkan anak kecil saat polisi mendobrak rumah Yanuar di kawasan Jakarta Timur sekitar pukul 04.00 pagi.
"Jadi sekitar jam 4 gitu, saya denger disebelah ada suara dobrak pintu gitu. Saya bingung kan ini ada apa. Nah pas itu juga saya dengar ada teriakkan anak kecil dari dalam, saya langsung keluar," kata Imam saat ditemui di rumanya yang bersebelahan dengan rumah pelaku, Minggu (7/2/2016).
Namun, saat dobrakkan pertama itu, petugas kepolisian yang berpakaian preman, dicegah oleh warga didepan rumah pelaku untuk mendobrak rumah Yanuar dengan menggunakan linggis.
"Bu haji depan itu, langsung bilang. Pak tahan dulu pak. Kalau mau grebek izin sama pak RT. Langsung polisinya ke RT," kata Imam.
Sekitar setengah jam kemudian, pihak kepolisian langsung memanjat pagar rumah pelaku dan mendobrak pintu dengan menggunakan linggis.
"Tapi pas balik lagi, polisi berhasil masuk ke dalam rumah, anak itu ternyata sudah meninggal," kata Imam.
Anak Imam yang bernama Noval yang ada di lokasi penggrebekan mengaku sempat melihat Yanuar melakukan perlawanan dan menyatakan apa yang dilakukannya bukan atas kemauan Yanuar.
"Ia sempat nyebut tuh mba, katanya gini "bukan saya. Bukan saya. Saya disuruh orang tinggi, gede, item. Katanya gitu," ungkap Imam.
Saat ini Begeng berada di di Polsek Depok untuk dimintai keterangan.
Berita Terkait
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya