Suara.com - Kawasan Jalan Kelenteng Kota Bandung yang menjadi pusat kegiatan penyambutan Tahun Baru Imlek 2567 di Kota Bandung, didatangi oleh warga untuk mengikuti prosesi pergantian tahun itu.
"Sejak Minggu siang, vihara ini banyak didatangi oleh warga khususnya keturunan Tionghoa yang akan berdoa dan merayakan malam pergantian tahun Imlek," kata Hendrik, salah seorang pemuda di Vihara Dharma Bhakti Jalan Kelenteng Kota Bandung, Minggu (7/2/2016).
Di kawasan Jalan Kelenteng Kota Bandung itu terdapat tiga unit vihara besar dan menjadi lokasi favorit untuk memanjatkan doa dan beribadah. Kelenteng itu adalah Vihara Dharma Bhakti dan Vihara Satya Budhi.
Vihara di kawasan itu sejak beberapa hari terakhir sudah ditata dan dihiasi dengan aneka warni ornamen dengan nuansa warna merah, kuning dan emas khas Cina.
Selain itu juga dipasang sejumlah lilin berwarna merah berukuran besar di vihara itu. Hiasan lampion juga menghiasi vihara terbesar di Kota Bandung itu.
Hal sama di Vihara Xie Tian Gong/Satya Budhi melakukan persiapan menyambut tahun baru Imlek. Seperti perayaan Imlek sebelumnya, persiapan kali ini hanya melakukan pembenahan pada gedung, pembersihan patung, bersih-bersih, dan pemasangan lilin saja. Pembersihan sekitar vihara juga dilakukan karena vihara nantinya akan didatangi jemaat untuk beribadah pada perayaan Imlek.
"Kegiatan menjelang imlek sudah menjadi agenda tahunan di Vihara ini, salah satunya menata dan mendekor. Malam ini akan menjadi puncak warga yang beribadah, sehingga kami melakukan pengamanan esktra," kata salah seorang petugas keamanan Vihara Satya Budhi.
Lampion-lampion berwarna merah khas Cina menghiasi vihara tersebut. Pemasangan lilin dan persiapan dupa dilakukan, mengingat lilin dan dupa adalah hal yang penting ketika jemaah sedang melakukan ritual doa.
Sementara itu toko pernak-pernik aksesoris untuk Imlek pun ramai dikunjungi pembeli yang sebagian warga keturunan Tionghoa. Barang-barang yang dibeli antara lain dupa, lilin, lampion hingga angpau warna merah sehingga banyak toko kehabisan stok.
"Ya pembelian pernik Imlek meningkat signifikan tahun ini, stok kami habis meski sebenarnya sudah menambah persediaan," kata Mira salah seorang pedagang pernik khas Cina di kawasan Kelenteng. (Antara)
Berita Terkait
-
Sejarah Cap Go Meh, Tradisi 2000 Tahun dari Ritual Kuno Hingga Festival Lampion
-
Semarak Perayaan Pawai Cap Go Meh di Pecinan Glodok
-
Intip Nasib Shio Ayam, Kerbau, dan Tikus yang Dibilang Gibran Paling Beruntung di 2025, Apa Benar?
-
Meriahkan Penutupan Imlek 2025 Bersama Nasabah di Jakarta, Bank Mandiri Perkuat Layanan dan Inovasi Digital
-
Tak Hanya Komitmen Jaga Keberagaman Umat, Untar Ingin Berikan Kontribusi dan Melangkah Maju di Dunia Pendidikan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah