Suara.com - Seorang bayi yang dinyatakan meninggal dunia pada usia kurang dari satu bulan tiba-tiba bangkit dari kematian sesaat sebelum jenazahnya dikremasi.
Bayi lelaki tersebut lahir di Cina pada tanggal 8 Januari silam. Si bayi lahir prematur, dua bulan lebih awal dari waktu persalinan normal.
Si bayi sempat menjalani 23 hari perawatan di dalam inkubator di Rumah Sakit Pan'an People's, Zhejiang, Cina. Kendati sudah direkomendasikan bayinya untuk tinggal lebih lama di inkubator, orangtua memilih untuk membawa pulang anak mereka. Alasannya, seperti dikutip televisi Zhejiang Channel Six, orangtua ingin bayinya ada di rumah saat perayaan Tahun Baru Imlek datang.
Setelah dua hari di rumah, bayi tersebut sakit dan kembali dilarikan ke rumah sakit. Malang, bocah tersebut dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 4 Februari. Jenazah bayi tersebut kemudian dimasukkan ke dalam ruang pendingan mayat selama 23 jam, dengan suhu mencapai minus 12 derajat Celcius.
Di hari berikutnya, ketika seorang petugas kamar mayat mengeluarkan si bayi dari lemari pendingin untuk dikremasi, terjadi hal yang mengejutkan. Si bayi menangis.
Petugas pun membatalkan kremasi lalu menghubungi ayah bayi tersebut.
Dr. Chen, dokter yang menyatakan si bayi telah meninggal dunia, mengaku heran.
"Saya benar-benar tidak dapat mengerti bagaimana bisa mukjizat ini terjadi," katanya.
Direktur Rumah Sakit, Yang, mengatakan bahwa stafnya seharusnya memastikan kematian sang bayi untuk kedua kalinya sebelum mengeluarkan sertifikat kematian. Dr. Chen mengatakan, sebelum dinyatakan meninggal, kendati bayi tersebut telah mendapatkan perawatan darurat, peluangnya untuk selamat amatlah tipis. (Independent)
Berita Terkait
-
Setahun Berlalu, Momen Haru Nana Mirdad Bertemu Lagi Baby Kira yang Ditemukan di Semak
-
Jelang Usia 46 Tahun, Muzdalifah Jadi Pejuang Garis Dua Melalui Bayi Tabung
-
Sudah Punya 5 Anak, Ini Alasan Muzdalifah dan Fadel Islami Ingin Tambah Momongan
-
Perjuangan Muzdalifah Jalani Program Bayi Tabung di Usia 46 Tahun: Tiap Hari Suntik Sampai Mual
-
Program Bayi Tabung Gagal, Tangis Muzdalifah Pecah Saat Fadel Islami Bilang Begini
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
5 Fakta Kunci Geger Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Merokok di Sekolah Berujung Laporan Polisi
-
Mau Terbitkan Obligasi untuk Cari Pemasukan Tambahan, Pemprov DKI Tunggu Restu Pusat
-
Viral Tampar Siswa Merokok di Sekolah, Kepsek SMAN 1 Cimarga Disebut Telah Dinonaktifkan
-
Ahmad Sahroni Akhirnya Muncul Lagi dan Kini Bertemu Bro Ron, Ada Isyarat Kejutan: Bakal Gabung PSI?
-
Heboh Siswa Curhat Dianiaya karena Merokok, Publik Dukung Kepsek SMAN 1 Cimarga: Gen Z Meresahkan!
-
Fakta-fakta Sidang Anak Riza Chalid, Disebut Pakai Uang Korupsi Pertamina Rp176 M Buat Main Golf
-
Gubernur Bobby Dorong Sinergi Pemerintah dan Dunia Usah, Targetkan Ekonomi Sumut 7,2 Persen
-
Jaksa Ungkap Anak Riza Chalid Foya-foya Rp176 M Uang Sewa BBM Pertamina Buat Main Golf di Thailand
-
Anggota Komisi IX DPR RI Meminta Ada Kelanjutan Program Magang Nasional: Jangan Sampai Mubazir
-
Sakit Pneumonia, Anak Riza Chalid Terdakwa Korupsi Rp285 T Minta Pindah ke Rutan Salemba