Suara.com - Fraksi Demokrat merupakan satu dari sembilan fraksi yang menyetujui draft UU KPK hasil harmonisasi diajukan ke rapat paripurna untuk disahkan menjadi RUU inisiatif DPR.
Wakil Ketua DPR dari Fraksi Demokrat Agus Hermanto mengatakan fraksinya mendukung revisi dengan prinsip menguatkan KPK, bukan sebaliknya.
"Demokrat tentunya kami harus melihat secara luas, jernih, dan betul-betul fokus, intinya, revisi UU KPK itu harus menguatkan KPK. Kalau melemahkan KPK tentunya Demokrat tidak setuju," ujar Agus di gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/2/2016).
Agus berharap rapat paripurna hari ini belum membahas revisi karena hasil rapat Badan Legislasi sebelumnya harus dipelajari dulu apakah substansinya untuk menguatkan lembaga antirasuah atau tidak.
"Partai Demokrat hari ini juga memberikan suatu pandangan bahwa seyogyanya rapat paripurna nanti, belum membahas masalah revisi UU KPK. Karena hasil dari kemarin kan harus kita pelajari dulu, apakah betul bahwa revisi itu memperkuat KPK," kata dia.
Partai Demokrat, kata Agus, masih akan melaporkan perkembangan di Badan Legislasi ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat pada Rabu malam.
"Maka Partai Demokrat mengusulkan revisi UU KPK tidak dibahas di paripurna hari ini. Berikan kesempatan untuk dipelajari, dan betul-betul dikuatkan, dan kita melihat betul nggak sisi penguatan KPK ada," kata Agus.
"Di DPP, kami bahas secara konseptual, strategis, luas, dan detail. Tujuan kita apabila revisi, intinya harus memperkuat KPK. Dan kami memperlukan waktu untuk mempelajari secara seksama karena memang ini harus kami putuskan secara strategis," kata dia.
Selain Fraksi Demokrat, semalam, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Hanura, Fraksi PKS, Fraksi Nasional Demokrat, Fraksi PKB, Fraksi PPP, Fraksi PAN, dan Fraksi Golkar juga menyetujui draft RUU KPK hasil harmonisasi diajukan ke rapat paripurna untuk disahkan menjadi RUU inisiatif DPR. Hanya Fraksi Gerindra yang menolak.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya