Suara.com - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim meminta umat kristiani di Sulawesi Tenggara meningkatkan rasa toleransi antar dan inter umat beragama. Menurut dia umat Kristiani di sana diberkati kemurahan hati.
"Umat kristiani di Sultra, pada umumnya sudah 100 tahun hatinya dibekali kasih sayang, ditaburi kedamaian dan diberkati kemurahan hati. Sehingga sanggup untuk menjaga dan meningkatkan toleransi antar dan inter umat beragama," kata Lukman Hakim saat menghadiri perayaan 100 tahun injil masuk jazirah Sultra, di Lembah Mowewe Kolaka Timur, Sabtu (14/2/2016).
Menurut Lukman, peringatan injil 100 tahun menjadi warisan tidak ternilai, agar tidak hanya mengenang perjuangan dan sejarah masa lalu penyebar injil. Tetapi juga mampu menginternalisasikan pesan moral yang terkandung di dalamnya.
"100 tahun bukanlah rentan waktu yang pendek, berharap setelah 100 tahun lalu dan masa mendatang akan lahir generasi tangguh dan religius di Sultra. Generasi yang cintai negaranya karena mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai agamanya," kata Lukman.
Lukman juga meminta agar peringatan 100 tahun injil masuk Sultra itu tidak hanya seremonial belaka, tetapi merupakan momentum untuk mengimplementasikan pesan-pesan kedamaian dari penyebar injil pertama di daerah itu.
"Saya yakin perjalanan masuknya injil di Sultra, telah mendewasakan umat kristiani dalam hidup berbangsa dan bernegara," katanya.
Lukman Hakim juga mengapreasisi kemeriahan kegiatan itu yang dipersiapkan oleh panitia bersama pemerintah setempat.
"Saya juga ingin sampaikan bahwa di tempat ini hadir Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Mohamad Ali Irfan. Beliau yang berkali kali menghubungi saya untuk memastikan agar saya hadir di tempat ini," katanya.
Hadir dalam kesempatan itu anggota DPR RI Tina Nur Alam, Wagub Sultra, Salah Lasata, Ketua DPRD Sultra, Abdurahman Saleh, unsur muspida Sultra, pj Bupati Kolaka Timur, Anwar Nanusi, Bupati Wakatobi, Hugua. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO