Suara.com - Jessica Kumala Wongso yang menjadi tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin masih menjalani tes kejiwaan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak mengatakan alasan penyidik memeriksa kejiwaan Jessica untuk mendalami apakah keterangan yang telah disampaikan kepada penyidik konsisten apa tidak.
"Hanya untuk mengetahui terkait dengan keterangan-keterangan itu konsisten apa nggak. Itu aja. Makanya di sana diopname untuk dilakukan observasi, mengenai psikologinya atau kejiwaannya," kata Musyafak saat dihubungi suara.com, Minggu (14/2/2016).
Musyafak mengatakan jika tes yang dijalani juga bukan karena Jessica mengalami kelainan kejiwaan.
"Jadi Jessica itu dirujuk ke RSCM bukan kapasitas dia mengalami gangguan kejiwaan," katanya.
Namun demikian, Musyafak tidak bisa membeberkan mengenai hasil tes kejiwaan yang dilakukan tim psikiatri RSCM terhadap Jessica. Sebab, Musyafak beralasan hasil tes kejiwaan tersebut untuk kepentingan penyidikan. Dia juga mengatakan jika proses tes kejiwaan Jessica juga masih berlangsung.
"Wah itu penyidik, nggak bisa saya sampaikan," kata dia.
Musyafak juga belum bisa memastikan kapan pemeriksaan tes kejiwaan Jessica selesai dilakukan. Menurutnya hal tersebut tergantung tim psikiatri RSCM yang menangani Jessica.
"Tergantung psikiaternya. Di sana yang melakukan pemeriksaan psikiatri RSCM. Itu ada timnya. Tim psikiatri RSCM. Kita nggak bisa intervensi, tergantung kebutuhan di sana," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO