Suara.com - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Selasa (16/2/2016) mengutuk "pembunuhan mengejutkan" Amer Al-Kaissy, warga negara Irak yang bertugas sebagai perwira penghubung bagi Misi PBB di Irak di Diyala, Irak Timur.
Sekretaris Jenderal PBB itu menyeru "Pemerintah Irak agar menjamin bahwa para pelaku kejahatan ini dimintai pertanggung-jawaban".
Al-Kaissy, anggota staf lokal PBB, diculik dari Provinsi Diyala, Irak Timur, pada April lalu oleh orang-orang yang tak dikenal, dan pembunuhannya diabsahkan pada Senin, demikian isi pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Ban di Markas Besar PBB, New York.
Sekretaris Jenderal PBB tersebut juga menyampaikan belasungkawa sepenuh hatinya buat teman dan keluarga Al-Kaissy, kata pernyataan itu.
Jenazah Al-Kaissy ditemukan pada November "dengan tanda penghukuman mati melalui tembakan senjata api" dan dimakamkan oleh beberapa pejabat PBB, kata satu pernyataan terpisah PBB, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi. Teman dan rekan Al-Kaissy mengidentifikasi jenazah staf lokal PBB tersebut pekan ini.
Pada Desember, 26 pemburu Qatar diculik dari satu daerah gurun terpencil di Irak Selatan oleh beberapa pria tak dikenal yang bersenjata dengan mengendarai SUV. Setelah peristiwa itu, Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan di dalam satu pernyataan Kementerian tersebut telah menghubungi "Pemerintah Irak dan lembaga terkait pada tingkat politik serta keamanan tertinggi" untuk menerima perincian pasti mengenai apa yang terjadi dan berusaha menjamin pembebasan para pemburu tersebut. Sejak itu, belum ada kabar mengenai mereka.
Pada September, 18 pekerja Turki diculik di Kota Sadr, yang kebanyakan warganya adalah pemeluk Syiah. Satu rekaman video dari kelompok gerilyawan yang sebelumnya tak dikenal memperlihatkan para sandera tersebut dan menuntut Turki menghentikan arus gerilyawan ke dalam wilayah Irak. Rekaman itu juga menuntut Turki menghentikan saluran minyak dari Wilayah Kurdi di Irak Utara ke dalam wilayah Turki serta mencabut apa yang digambarkannya sebagai "pengepungan" atas kota besar Suriah. Semua pekerja tersebut dibebaskan dalam waktu satu bulan.
Meskipun penculikan untuk meminta tebusan biasa terjadi di seluruh Irak, penculikan orang asing dalam jumlah banyak adalah fenomena relatif baru. Sebelumnya beberapa warga negara Amerika diculik pada Januari, terakhir kali orang Amerika diculik di Irak adalah pada 2010. Jumlah dan kecanggihan penculikan orang asing belakangan ini menunjukkan orang yang bertanggung jawab beroperasi dengan tingkat kekebalan tertentu. (Antara)
Berita Terkait
-
PNM Presentasikan Model Mekaar Hingga Diakui Pasar Global
-
Sejarah Terukir! Prabowo Ikuti Jejak Soekarno di PBB, Apa Kata Dunia?
-
Sidang Umum PBB Kacau! Netanyahu Pidato, Delegasi Walk Out Massal!
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
PBB Beberkan Data Mengerikan Serangan Israel, Tiap 8 Menit Jatuhkan Satu Bom di Gaza
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre