Ratusan krat botol minuman keras hasil operasi penyakit masyarakat (Pekat) di kawasan Kalijodo telah diserahkan aparat kepolisian kepada Pemprov DKI Jakarta.
"Pelanggaran Perda nomor 27 tahun 2007, Karena masuk pelanggaran Perda maka penyidiknya PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil).Bukan kami," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti kepada wartawan, Senin (22/2/2016).
Ribuan botol miras bermacam merek tersebut dibawa puluhan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke truk pengangkut.
"Ancamannya tiga bulan penjara, itu termasuk bukan tindak pidana tapi pelanggaran, atau denda minimal Rp500 ribu maksimal 30 juta," kata Krishna.
Sebelumnya ribuan aparat gabungan dari Satpol Pamong Praka, Polda Metro Jaya, dan dibantu Kodam Jaya TNI melakukan oprasi Penyakit Masyarakat (Pekat) di kawasan Kalijodo, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (20/2/2016).
Dalam operasi tersebut aparat menyita minuman keras, alat kontrasepsi, dan puluhan keping DVD porno. Tak hanya itu sejumlah senjata tajam ditemukan di kafe Intan yang dimiliki Abdul Aziz atau Daeng Aziz.
"Kita temukan badik, samurai, golok, anak panah, tombak, ratusan senjata tajam itu ditemukan di cafe milik Azis," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti saat dilokasi.
Terkait operasi tersebut, pihak kepolisian telah menetapkan Daeng Aziz sebagai tersangka, lantaran diduga terlibat bisnis prostitusi di kawasan tersebut. Salah seorang berinisial DK juga telah diamankan polisi karena diduga sebagai mucikari di sebuah kafe di Kalijodo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam Terkait Ijazah Palsu, Statusnya Jadi Tersangka?
-
DPD RI Dorong Sinergi Lokal-Global, Perkuat NTB Sebagai Etalase Pariwisata dan Energi Bersih
-
4 Fakta Pilu Bencana Longsor Cilacap: 21 Warga Masih Dicari, Tanah Terus Bergerak Ancam Tim SAR
-
Firli Bahuri Sambut Rencana Amnesti: Desak SP3 untuk Akhiri Status Tersangka Menggantung
-
Tragedi Longsor Cilacap: Belasan Rumah Terkubur, 20 Warga Masih dalam Pencarian Dramatis
-
Gegara Rokok, Bripda TT Tega Aniaya 2 Siswa SPN Hingga Viral, Kapolda NTT Tak Tinggal Diam