Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PPP Abraham Lunggana (Lulung) tiba di Bareskrim Polri sekitar jam 13.25 WIB. Dia akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi senilai Rp150 miliar dalam pengadaan printer dan scanner di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat tahun anggaran 2014 untuk 25 SMAN dan SMKN.
"Dipanggil untuk diminta keterangan soal scanner dan printer, untuk tersangka GM," kata lelaki yang mengenakan kemeja warna biru di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Lulung menilai munculnya dugaan kasus korupsi, seperti dalam pengadaan uninterruptible power supply, scanner, printer, dan pembelian lahan untuk Rumah Sakit Sumber Waras, terjadi karena pemerintah tidak mengevaluasi rancangan anggaran perubahan dari Kemendagri pada APBD Perubahan tahun 2014.
"Dari tanggal 22 September 2014. Hasil evaluasi anggaran perubahan dari kemendagri. Dalam hal ini dirjen keuangan daerah. Kenapa ini tidak diungkap? Karena ini tidak dievaluasi atas perintah kemendagri kepada gubernur," kata Lulung.
"Ini harus dievaluasi setingkat anda (gubernur), harus dievaluasi kepada DPRD. Ini dari 22 September, harusnya selesai paling lama 2 Oktober 2014. Namun, pak gubernur tidak evaluasi satu butir pun. Di dalamnya ada scanner, RS Sumber Waras," Lulung menambahkan.
Menurut dia kalau saja pengawasan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat dilakukan dengan benar, tidak akan terjadi korupsi.
"Artinya, pak gubernur selama ini membohongi rakyat Jakarta, melakukan pembiaran terhadap evaluasi anggaran belanja perubahan 2014," kata dia.
Draft kemendagri yang disebut Lulung tidak dievaluasi pemerintah, katanya, akan diserahkan ke Bareskrim.
Dalam kasus pengadaan scanner dan printer, penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri telah menetapkan dua tersangka, yakni Alex Usman dan Direktur PT. TWA berinisial GM.
Alex merupakan mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Saat ini juga telah menjadi terdakwa kasus pengadaan UPS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka