Suara.com - Sedikitnya 10 anggota militan Laskar E-Taiba dan Jaish Muhammad sudah masuk ke daerah Gujarat, negara bagian India dan siap melakukan serangan teror dan bom bunuh diri. Hal ini disampaikan badan intelijen Pakistan (NSA) kepada pemerintah India.
Setelah munculnya peringatan tersebut, sejak Sabtu (5/3/2016) waktu setempat India siaga satu di wilayah industri paling padat di India tersebut. Perdana Menteri Narendra Modi menempatkan pasukan khusus di beberapa lokasi seperti rumah ibadah dan fasilitas publik untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi teror.
"Kami menerima masukan dari pusat Sabtu lalu dan kami kami langsung siaga satu," kata Menteri Dalam Negeri Gujarat Rajni Patel.
"Polisi juga sudah bersiaga. Garda Nasional (NSG) juga sudah tiba di sini," lanjutnya.
Sejumlah tempat yang mendapatkan pengamanan khusus antara lain yakni monumen serta tempat ibadah penting seperti Kuil Somnath, Kuil Dwarka, Akashardam, pusat energi, Bendungan Sardar Sarovar serta sejumlah tempat penting lainnya.
Peringatan ini muncul tiga bulan setelah ditemukannya 5 buah kapal laut asal Pakistan ditemukan oleh patroli BSF di wilayah perairan Kutch. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya