Suara.com - Seorang komandan militan yang disebut-sebut Pentagon sebagai "menteri perang" ISIS tewas dalam sebuah serangan udara di Suriah, demikian diklaim Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Selasa (8/3/2016) waktu setempat. Jika kabar kematian komandan tersebut dikonfirmasi kebenarannya, maka ini menjadi kemenangan besar AS dalam upaya menumpas jajaran petinggi ISIS.
Sang komandan militan bernama Abu Omar al-Shishani, yang juga dikenal dengan julukan Omar Si Orang Chechnya. Nama al-Shishani berada dalam daftar militan paling dicari AS. Ada imbalan sebesar 5 juta Dolar bagi mereka yang bisa memberikan informasi untuk menyingkirkan al-Shishani dari medan tempur.
Al-Shishani dilahirkan di Georgia pada tahun 1986, ketika negara tersebut masih menjadi bagian Uni Soviet. Lelaki berjanggut merah tersebut dikenal sebagai penasihat militer yang dekat dengan pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi. Kabarnya, Baghdadi amat mengandalkan Shishani.
Serangan udara yang menewaskan Shishani di Kota Al-Shadadi, Suriah, terdiri atas beberapa tahap. Selain menggunakan pesawat berawak, AS juga mengandalkan pesawat nirawak.
Pentagon meyakini Shishani ditugaskan untuk memperkuat pasukan ISIS setelah kota tersebut jatuh ke tangan pasukan koalisi Arab bulan lalu. Juru bicara Pentagon Peter Cook mengatakan, militer AS masih menganalisis hasil serangan tersebut.
Cook menegaskan, kematian Shishani akan melemahkan kemampuan ISIS untuk mengkoordinasikan serangan dan mempertahankan diri. Kepergian Shishani juga diyakini akan mengurangi kemampuan ISIS dalam merekrut anggota dari luar negeri, khususnya dari wilayah Chechnya dan kawasan dataran tinggi Kaukasus.
Kendati belum dapat dikonfirmasi, Shishani diyakini tewas bersama 12 anggota ISIS lainnya. Milisi YPG Kurdi Suriah, yang juga memerangi ISIS di kota al-Shadadi, mengaku sudah mendengar kabar soal kematian Shishani. Namun, mereka belum bisa memastikannya.
Pernah menjadi pejuang Georgia
Lahir dengan nama Tarkhan Tayumurazovich Batirashvilli, Shishani pernah memperkuat operasi militer sebagai pemberontak Checnya sebelum akhirnya bergabung dengan militer Georgia pada tahun 2006. Shishani juga pernah berperang melawan tentara Rusia sebelum dikeluarkan dari kemiliteran dua tahun kemudian akibat masalah kesehatan.
Shishani pernah ditangkap pada tahun 2010 atas tuduhan kepemilikan senjata dan mendekam selama lebih dari satu tahun di penjara. Ia pergi dari Georgia pada tahun 2012 menuju Istanbul, Turki, lalu menyeberang ke Suriah.
Ia memutuskan bergabung dengan ISIS pada tahun 2013 dan menyatakan kesetiaannya kepada Baghdadi. Menurut Kementerian Luar Negeri AS, Shishani adalah sosok komandan militer yang muncul dalam video ISIS tahun 2014 lalu. (Reuters)
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum