Suara.com - PBB mencatat Iran menjadi negara yang paling besar menjatuhkan hukuman mati terhadap narapidana. Tahun lalu saja ada 1.000 orang yang dihukum mati.
Jumlah itu terbanyak dalam 20 tahun terakhir. Tahanan yang dihukum mati itu termasuk wartawan, aktivis dan tokoh oposisi .
Ahmed Shaheed, pelapor khusus atas hak asasi manusia untuk PBB di Iran, menyuarakan keprihatinan khusus tentang eksekusi mati itu. Bahkan Iran mengeksekusi anak-anak di bawah usia 18 tahun.
"secara tegas dilarang di bawah hukum internasional," kata Shaheed seperti dilansir Reuters..
Sebagian besar dari mereka eksekusi mati adalah napi narkoba. Dalam UU Iran, napi bisa dihukum mati minial mempunyai 30 gram heroin atau kokain. Selain itu napi korupsi dan seksual juga memenuhi syarat di hukum mati di negara Republik Islam itu.
"Jumlah pelaku remaja dieksekusi antara tahun 2014 dan 2015 lebih tinggi selama lima tahun terakhir," kata Shaheed.
Hanya saja dia menyambut baik upaya untuk mengatasi beberapa masalah yang berkaitan dengan peradilan anak. Ini termasuk reformasi yang memungkinkan hakim untuk menilai kapasitas mental remaja untuk menentukan apakah mereka memahami tindakan kejahatan mereka.
"Ratusan wartawan, blogger, aktivis dan tokoh oposisi saat ini merana di penjara Iran," katanya.
Shaheed adalah mantan menteri luar negeri dari Maladewa yang telah bertugas di pos independen sejak 2011. Dia tidak pernah diizinkan masuk ke Iran. Namun laporannya itu didasarkan pada 128 wawancara dengan pihak dalam negeri dan luar negeri di Iran. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka