Suara.com - Tim Buser Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru bekerja sama dengan Tim Intel Resmob Kepolisian Daerah Riau menembak empat pelaku perampokan spesialis toko ritel lintas provinsi.
"Keempat tersangka merupakan pelaku perampokan yang beraksi di sejumlah Kota di Sumatera," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, AKBP Sugeng Putut Wicaksono di Pekanbaru, Minggu (13/3/2016).
Ia mengatakan keempat pelaku berinisial RA, MU, Bn dan Ar itu diamankan pada Minggu (13/3) pagi setelah polisi melakukan pengintaian dan pengejaran sejak Kamis (10/3). Putut mengatakan bahwa proses pengintaian dilakukan dari Kandis, Kabupaten Siak.
Selanjutnya, dari pengintaian dan pengejaran itu polisi kembali menemukan bahwa keempat pelaku yang dalam melancarkan operasinya selalu menggunakan mobil Terios bernomor polisi B 1780 FIP sedang mencoba beraksi di sebuah minimarket di Pekanbaru.
Saat polisi yakin bahwa mereka merupakan incaran yang sedang diburu, petugas yang saat itu mengendarai lima unit mobil langsung melakukan pengejaran.
Putut mengatakan bahwa polisi dan pelaku terlibat kejar-kejaran sedari Kota Pekanbaru hingga Kandis, Kabupaten Siak. Aksi mereka berhasil dihentikan setelah mobil yang dikendarai hampir masuk ke dalam kolam.
Sementara itu, pada saat penangkapan, pelaku sempat memberikan perlawanan dan mencoba melarikan diri. "Untuk itu terpaksa diberikan tembakan terukur guna melumpuhkan pelaku," jelasnya.
Saat ini, keempat pelaku berikut barang bukti berupa mobil Terios yang menjadi kendaraan operasional mereka serta puluhan barang bukti lainnya seperti linggis, kunci T, tang dan beragam lainnya diamankan.
Dari pemeriksaan sementara diketahui bahwa seluruh pelaku merupakan warga asam Sumatera Utara dan telah beraksi di sejumlah kota seperti di Pulau Sumatera. Dari informasi yang dirangkum, keempat pelaku merupakan buronan empat Polda yakni Sumateran Utara, Riau, Jambi dan Sumatera Barat. (Antara)
Berita Terkait
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!
-
Teror Perampok Duren Sawit: Todong Nenek dengan Senpi, 2 Pelaku Diringkus, Polisi Buru Sisanya
-
Viral usai Tampang Terekam CCTV, 2 Perampok Rumah Kosong di Jaktim Diciduk Polisi
-
Perampok Bersenjata Tembak Lantai Minimarket Magetan, Uang Rp15 Juta dan Brankas Ludes Digasak
-
Aksi Komplotan Perampok Makin Ngeri: Nyamar Polisi hingga Sekap Korbannya usai Dicegat di Jalan!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu