Rapat paripurna DPR [suara.com/Bagus Santosa]
Mahkamah Kehormatan Dewan menanggapi serius mengenai masih adanya ratusan anggota DPR yang belum menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara ke Komisi Pemberantasan Korupsi. MKD meminta KPK untuk mengumumkan nama-nama wakil rakyat yang tak bersikap transparan.
"Ini kami mau rapim dulu, nanti surat akan kita luncurkan (ke KPK). Surat untuk permohonan nama-nama (yang belum menyerahkan LHKPN)," kata Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad di DPR, Senin (14/3/2016).
Dalam rapim, kata Dasco, MKD juga akan membahas tindaklanjut kepada mereka yang belum memenuhi kewajiban.
"Ini kami mau rapim dulu, nanti surat akan kita luncurkan (ke KPK). Surat untuk permohonan nama-nama (yang belum menyerahkan LHKPN)," kata Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad di DPR, Senin (14/3/2016).
Dalam rapim, kata Dasco, MKD juga akan membahas tindaklanjut kepada mereka yang belum memenuhi kewajiban.
"Untuk soal etikanya, nanti, nanti mau rapim dulu," ujar dia.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR Tubagus Hasanuddin menambahkan LHKPN merupakan tanggungjawab masing-masing anggota. Menurut dia itu semua dikembalikan lagi kepada individu.
Fraksi PDI Perjuangan, katanya, sejak melantik anggota sudah meminta mereka segera menyerahkan LHKPN.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR Tubagus Hasanuddin menambahkan LHKPN merupakan tanggungjawab masing-masing anggota. Menurut dia itu semua dikembalikan lagi kepada individu.
Fraksi PDI Perjuangan, katanya, sejak melantik anggota sudah meminta mereka segera menyerahkan LHKPN.
"Ini memang kembali kepada individu masing-masing. Tapi di PDIP, sejak dilantik, Ketua Fraksinya sudah menyampaikan supaya segera dilaporkan, bahkan yang mengumpulkan waktu itu Ketua Fraksi (Olly Dondonkambey)," kata Hasanuddin.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyebutkan dari 560 anggota DPR, baru 62,7 persen yang menyerahkan LHKPN ke KPK, salah satunya Ketua DPR Ade Komarudin.
"Karenanya, cepat atau lambat kita harus umumkan. Karena ini juga ada kewajiban kita untuk membuat peta," ujar Saut di Jakarta, Sabtu (12/3/2016).
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Pramono: Pejabat Rajin Lapor LHKPN Kerjanya Lebih Tenang
-
Luhut Puji Ahok: Ada yang Tak Suka karena Cina, Tapi Dia Jujur
-
Luhut: Banyak Pejabat Berlagak Sok Suci, Padahal Banyak Dosa
-
Ketua DPR Belum Lapor Harta ke KPK, Ajak-ajak Anggota Cepat Lapor
-
Anggota DPR yang Sengaja Tak Lapor Harta Kekayaan Harus Dihukum
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah