Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sudah meledakkan kapal asing berbendera Nigeria yang masuk ke perairan Indonesia tanpa izin dan dokumen-dokumen yang lengkap. Kapal itu mencuri ikan Indonesia.
Kapal yang bernama MV Viking yang merupakan buronan Interpol dan pelaku kejahatan perikanan lintas negara. Sehingga untuk mengungkap kejahatan itu membutuhkan koordinasi internasional.
Menurutnya telah membuktikan bahwa praktik illegal fishing sudah menjadi permasalahan di dunia internasional.
"Saya menegaskan FV Viking adalah bukti nyata bahwa kejahatan perikanan adalah kejahatan terorganisir lintas negara," kata Susi saat menggelar konferensi pers di rumah dinasnya di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (16/3/2016).
Menurut dia, kejahatan perikanan telah melecehkan kedaulatan banyak negara. Sehingga tidak boleh dibiarkan oleh negara manapun yang berdaulat.
Oleh sebab itu, pihaknya mengaku akan terus menjalin dan memperkuat kerjasama dengan banyak negara untuk mengatasi praktik illegal fishing di Indonesia.
"Kita akan terus saling berkoordinasi, entah sama kementerian perhubungan, atau negara-negara lain baik secara bilateral atau multilateral agar illegal fishing ini tidak ada lagi. Karena ini telah merugikan negara," katanya.
Selain itu, ia juga akan memperkuat penjagaan di perairan Indonesia dengan menerjukan polisi perairan. Agar ketika melihat kejanggalan bisa langsung dilakukan penindakkan.
"Jadi kita akan bertindak on the spot aja. Kalau mencurigakan, dokumen nggak jelas langsung amankan saja. Biar langsung diledakkan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Film Jadi Mimbar Baru: Menag Dorong Dakwah Lewat Seni untuk Gen Milenial
-
Polisi Ungkap Kronologi Pemotor Tewas Terlindas JakLingko di Cilangkap
-
DPRD Desak Pemprov DKI Percepat Digitalisasi Parkir untuk Hapus Pungli dan Kebocoran PAD
-
Digugat Praperadilan, KPK Bantah Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji Era Gus Yaqut
-
Sempat Jadi Tontonan Warga! Mayat Pekerja Ditemukan Kaku di Bak Kontrol Pompa Air Patung Kuda Monas
-
Viral Cium Anak Perempuan, KemenPPPA Sebut Perilaku Gus Elham Berbahaya: Jangan Normalisasi
-
Gus Elham Suka Cium Anak Kecil, Komisi VIII Sepakat Dengan PBNU: Bertentangan Dengan Ajaran Islam!
-
Greenpeace Ingatkan Pemerintah: COP30 Jangan Jadi Panggung Retorika Iklim
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional