Diskusi legalitas transportasi online, di Jakarta, Sabtu (26/3/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Sekretaris jenderal Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat, Juni Prayitno mengaku bahwa para sopir memahami aturan dalam menyampaikan aspirasi mereka. Oleh karena itu, Juni mengatakan itulah sebabnya, ribuan sopir taxi konvensional dari berbagai perusahaan kemarin tidak melakukan demontrasi ke perusahan-perusahaan mereka berasal.
"Walau sebagai sopir, mereka juga paham mengenai aturan-aturan terhadap perusahaan taksi berikut besarnya biaya yang harus dikeluarkan," kata Juni dalam diskusi bertajuk 'Diuber-uber' di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu(26/3/2016).
Juni mengatakan bahwa mengenai penentuan tarif atas dan tarif bawah ditentukan oleh Peraturan Gubernur (Pergub). Selain itu, ketelibatan pihak lain yang menghasilkan keputusan melalui Pergub tersebut adalah adanya Organisasi Angkutan darat(Organda) yang memiliki peran tersendiri. Oleh karenanya, perusahaan tidak bisa dengan serta merta langsung menetapkan tarifnya.
"Itu bukan dari perusahan saja. Ada Pemerintah yang dilibatkan. Kami pun tahu itu. Jadi kalau kami demo ke perusahan salah alamat," kata Juni.
Dia pun menkelaskan bahwa aksi unjak rasa yang dilakukan oleh ribuan sopir taksii beberapa hari yang lalu adalah akumulasi kekesalan para supir selama beberapa tahun belakangan ini. Juni pun mencontohkan dirinya yang masih bisa mengumpulkan Rp700 ribu sehari ketika taksi berbasis media online belum muncul dan menyetor ke perusahaan Rp300 ribu. Dari total pendapatan tersebut, dia bisa membawa uang pulang sekitar 200 ribu. Kini, Juni mengaku hanya bisa meraup sehari Rp 300 ribu.
"Sekarang ini pendapatan hanya seperti itu, dan lebih parah, itu belum setoran ke perusahaan," kata Juni.
Komentar
Berita Terkait
-
Kecelakaan Tunggal di Dekat GT Rawamangun Jakarta Timur, Taksi Terbalik dan Rusak Parah
-
Teror Order Fiktif 'Hendro' Gegerkan Cipulir, 85 Sopir Taksi Online Jadi Korban!
-
Bali Bakal Ada Taksi Air, Waktu Tempuh dari Bandara ke Canggu-Kuta Hanya 20 Menit
-
Bali Punya Solusi Baru Atasi Macet Sekaligus Tawarkan Wisata Asyik: Taksi Air
-
Kericuhan Warnai FGD Kemenhub saat Bahas Kebijakan untuk Ojol, Ada Apa?
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota