Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid [suara.com/Eva Aulia Rahmawati]
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menegaskan tidak mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju lagi di pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Kami menghormati calon independen, tapi kami tidak mendukung calon independen (Ahok) karena kami partai politik, jadi harus mengusung kader-kader atau melakukan koalisi," kata Hidayat usai menghadiri acara Konvensi Nasional tentang Haluan Negara yang bertema Mengembalikan Kedaulatan Rakyat Melalui Haluan Negara di JCC, Rabu (30/3/2016).
PKS, katanya, akan berkoalisi dengan partai lain untuk mengikuti pilkada. Soalnya, partai ini tidak memungkinkan mengusung pasangan calon sendiri, mengingat hanya memiliki 12 kursi di DPRD DKI Jakarta.
Artinya kurang dari syarat yang ditentukan KPU, yaitu 22 kursi.
"Kami menghormati calon independen, tapi kami tidak mendukung calon independen (Ahok) karena kami partai politik, jadi harus mengusung kader-kader atau melakukan koalisi," kata Hidayat usai menghadiri acara Konvensi Nasional tentang Haluan Negara yang bertema Mengembalikan Kedaulatan Rakyat Melalui Haluan Negara di JCC, Rabu (30/3/2016).
PKS, katanya, akan berkoalisi dengan partai lain untuk mengikuti pilkada. Soalnya, partai ini tidak memungkinkan mengusung pasangan calon sendiri, mengingat hanya memiliki 12 kursi di DPRD DKI Jakarta.
Artinya kurang dari syarat yang ditentukan KPU, yaitu 22 kursi.
"Komunikasi ke PDIP sangat baik, Partai Gerindra sangat baik, PAN, dan Golkar juga," ujar Wakil Ketua MPR.
Hidayat membantah koalisi partai bertujuan untuk mengeroyok Ahok yang akan maju lewat jalur non partai politik.
"Wacana calon independen terus kemudian seolah-olah bersatu melawan Ahok menjadi musuh bersama, ya nggaklah. Kita berkompetensi secara sehat aja, dalam ruangan demokrasi. Demokrasi memberikan ruang untuk maju independen, memberikan ruang berkoalisi, itu semua dimungkinkan. Jadi, kami tidak setuju adanya common enemy kemudian bersatu melawan Ahok," katanya.
Hidayat membantah koalisi partai bertujuan untuk mengeroyok Ahok yang akan maju lewat jalur non partai politik.
"Wacana calon independen terus kemudian seolah-olah bersatu melawan Ahok menjadi musuh bersama, ya nggaklah. Kita berkompetensi secara sehat aja, dalam ruangan demokrasi. Demokrasi memberikan ruang untuk maju independen, memberikan ruang berkoalisi, itu semua dimungkinkan. Jadi, kami tidak setuju adanya common enemy kemudian bersatu melawan Ahok," katanya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra