Rais Aam Nahdatul Ulama Ma'ruf Amin dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj [suara.com/Erick Tanjung]
Presiden Joko Widodo menerima Rais Aam Nahdlatul Ulama Ma'ruf Amin dan para pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (31/3/2016). Pertemuan tersebut, antara lain membahas tentang deradikalisasi di Tanah Air.
"Semuanya memegang prinsip Islam yang toleran dan moderat, Presiden percaya dari Rais Aam Kyai Ma'ruf Amin sampai pengurus di dusun antiradikal. Saya jamin tidak satu pun santri NU pelajar, mahasiswa NU terprovokasi dan bersimpati pada gerakan teror. Itu yang paling penting," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj kepada wartawan di Istana.
Said Aqil mengatakan pemerintah percaya NU mulai dari tingkat pusat hingga tingkat ranting antiterorisme.
Sebagai ormas Islam, NU akan melakukan ekspedisi Islam Nusantara sebagai bentuk gerakan menyiarkan ajaran Islam rahmatan lilalamin, cinta damai. Gerakan Islam Nusantara akan dilakukan di semua penjuru Tanah Air.
"Maka kami pun akan mengadakan ekspedisi Islam Nusantara, Islam yang santun, berbudaya ramah. Pagi ini dibuka oleh Panglima TNI di pesantren kawasan Cirebon. Kami akan keliling di 40 titik mensosilasasikan Islam Nusantara," ujar dia.
Dia menambahkan Islam Nusantara memiliki jargon mencintai negara merupakan bagian dari iman, Hubbul Wathon Minal Iman.
"Menjaga Tanah Air bagian dari iman, di Timur Tengah tidak ada, hanya di Indonesia yang dicetuskan oleh KH Hasyim Ashari (Pendiri NU)," kata dia.
"Semuanya memegang prinsip Islam yang toleran dan moderat, Presiden percaya dari Rais Aam Kyai Ma'ruf Amin sampai pengurus di dusun antiradikal. Saya jamin tidak satu pun santri NU pelajar, mahasiswa NU terprovokasi dan bersimpati pada gerakan teror. Itu yang paling penting," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj kepada wartawan di Istana.
Said Aqil mengatakan pemerintah percaya NU mulai dari tingkat pusat hingga tingkat ranting antiterorisme.
Sebagai ormas Islam, NU akan melakukan ekspedisi Islam Nusantara sebagai bentuk gerakan menyiarkan ajaran Islam rahmatan lilalamin, cinta damai. Gerakan Islam Nusantara akan dilakukan di semua penjuru Tanah Air.
"Maka kami pun akan mengadakan ekspedisi Islam Nusantara, Islam yang santun, berbudaya ramah. Pagi ini dibuka oleh Panglima TNI di pesantren kawasan Cirebon. Kami akan keliling di 40 titik mensosilasasikan Islam Nusantara," ujar dia.
Dia menambahkan Islam Nusantara memiliki jargon mencintai negara merupakan bagian dari iman, Hubbul Wathon Minal Iman.
"Menjaga Tanah Air bagian dari iman, di Timur Tengah tidak ada, hanya di Indonesia yang dicetuskan oleh KH Hasyim Ashari (Pendiri NU)," kata dia.
Tokoh NU yang hadir dalam pertemuan, antara lain Wakil Ketua Umum PBNU Masoen, Sekretaris Jenderal Helmy Faisal, dan Bendahara Umum Bina Suhendra.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Peluk Hangat Anak-anak Soeharto di Istana Usai Terima Gelar Pahlawan Nasional, Titiek Tersenyum
-
Akhir Drama Penculikan Bilqis: Selamat Tanpa Luka, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Terungkap! 7 Fakta Jaringan Sadis Penculikan Bilqis, Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam
-
Akhirnya Pahlawan! Ini Sederet Fakta di Balik Gelar Nasional Soeharto
-
Babak Baru Korupsi Petral, Siapa Tersangka yang Dibidik Kejagung dan KPK?
-
Dunia Sorot Soeharto Jadi Pahlawan: 'Diktator' Disematkan Gelar Kehormatan oleh Menantunya
-
Jangan Ekstrem! Pesan Tutut Soeharto untuk Pengkritik Gelar Pahlawan Sang Ayah
-
Gelar Pahlawan Tak Hapus Dosa Orde Baru? Respons Putri Soeharto Soal Tuduhan HAM dan Korupsi Ayahnya
-
Soeharto Resmi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Aktivis Sejarah: Ini Mengkhianati Reformasi
-
Pemerintah Pusat Mau Batasi Game PUBG Imbas Kejadian di SMAN 72 Jakarta, Begini Respons Pramono