Suara.com - Menjelang pemilihan gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, tahun 2017 yang akan datang, banyak bermunculan kicauan bernuansa rasis yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), misalnya kicauan di Twitter milik Yusron Ihza Mahendra "Mohon Ahok tidak arogan dalam memerintah. Kasihan dengan China-China lainnya yang miskin, baik, dan tidak salah jika mereka jadi korban," bunyi kicauan @YusronIhza_Mhd, Senin (28/3).
Menanggapi hal itu seperti itu, begini respon Yenny Wahid, putri bungsu mendiang Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
"Kalau pak Ahok performanya jelek, itu yang harus dikritisi, bukan karena siapa dia, atau karena rasnya kebetulan minoritas. Itu (pendapat) saya pribadi," kata Yenny, di sela acara sosilisasi pelatihan internet tunanetra, Rumah Internet Atmanto, Jalan Pengadegan Utara no.14, Cikoko, Jakarta Selatan, selasa (5/4/2016).
Menurutnya, menyudutkan orang lain karena latar belakang ras dan agama adalah bentuk berpikir mundur.
"Jadi kalo mikirnya soal ras, soal agama, itu langkah mundur ke belakang, cara berfikirnya tidak maju," tegasnya.
Ia juga mengatakan, hal yang seharusnya ditanggapi dengan kritis adalah soal kinerja dan kebijakan, bukan ras atau agama.
"Justru yang ingin kita dorong, agar orang berfikir kritis tentang kinerja, dan tentang kebijakan, dari siapapun, arahnya harus kesana," tuturnya.
Di samping itu, ia juga menegaskan bahwa dia dan keluarga akan bersikap netral, menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Tapi sekali lagi saya menegaskan, bahwa kami akan bersikap netral pada pilkada DKI ini," tegasnya. [Dian Rosmala]
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Sosok Raja Yordania Abdullah II: Keturunan Nabi, Pilot Andal, dan Sahabat Karib Presiden Prabowo
-
Pemerintah Genjot Kualitas Calon Pekerja Migran: Bahasa hingga Sertifikasi Jadi Fokus Utama!
-
Raja Yordania Tiba, Catat! Ini 8 Ruas Jalan Utama Jakarta yang Kena Rekayasa Lalin
-
Jurus Baru Prabowo: Ubah Bonus Demografi RI Jadi Solusi Global di Negara 'Aging Society'
-
MK Dinilai Gagal Paham Konstitusi? Larangan Jabatan Sipil Seharusnya untuk TNI, Bukan Polri
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam di Bareskrim Polri, Statusnya Kini...
-
Kasus Gus Elham: Berapa Ancamam Hukuman Penjara Pelecehan Seksual Anak?
-
Hidup di Balik Tanggul Luat Raksasa: Kisah Warga Tambakrejo Membangun Harapan dari Akar Mangrove
-
Gaduh Internal Gerindra, Ini 4 Alasan Kader Daerah Tolak Keras Budi Arie
-
TB Hasanuddin: Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil Sudah Jelas, Tapi Pemerintah Tak Pernah Jalankan